Berita Semarang
Boyongan ke Kawasan Johar Semarang, Pedagang Akan Dapat Notifikasi Nomor Lapak dan Waktu Pemindahan
Pedagang yang saat ini menempati pasar relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan mulai masuk ke kawasan Johar pada 23 September ini
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pedagang yang saat ini menempati pasar relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan mulai masuk ke kawasan Johar pada 23 September ini.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman, pemindahan tahap 1 ini tidak dilakukan berbarengan.
Dinas Perdagangan sudah memasang nomor lapak di pasar yang bakal ditempati pedagang.
Adapun teknis undian masih akan dirapatkan, namun pada intinya, undian dilakukan secara online.
Pihaknya memiliki data seluruh pedagang yang telah terverifikasi.
Pedagang akan mendapat notifikasi mengenai nomor lapak dan waktu pemindahan melalui nomor telepon masing-masing.
Begitu mendapatkan notifikasi, mereka bisa langsung menempati lapak dan berjualan.
"Jadi, pindahan tidak langsung bareng-bareng. Pedagang akan dapat notifikasi lapaknya dimana, kapan pindahnya," kata Fravarta, usai rapat evaluasi bersama Komisi B DPRD Kota Semarang, Rabu (15/9/2021).
Pemindahan tahap pertama, lanjut Fravarta, pedagang akan menempati Johar Tengah, Johar Utara, dan Kanjengan.
Kapasitas masing-masing tempat pun berbeda. Johar tengah dapat memuat 782 pedagang, Utara 519 pedagang, sedangkan Kanjengan 734 pedagang.
Sementara, data pedagang yang telah masuk verifikasi sebanyak 3.802 pedagang.
Tentu, tiga blok itu belum dapat memuat seluruh pedagang.
Dinas Perdagangan masih memiliki Johar Selatan yang berkapasitas 704 dan basement Alun-Alun Johar yang dapat memuat 321 pedagang.
"Kalau dapat undian Johar Selatan jadi nanti mungkin pindahnya Januari karena dari kontraktor menyampaikan Johar Selatan rampung Desember," sambungnya.
Fravarta menambahkan, Pemerintah Kota Semarang juga akan merehab Shopping Center Johar (SCJ).