Manfaat Jahe
4 Cara Menyimpan Jahe, Segar Tahan Lama dan Khasiat Tetap Terjaga
Jahe bisa dikonsumsi sebagai minuman yang lezat atau bisa pula sebagai pelengkap bumbu masakan
TRIBUNJATENG.COM - Jahe makin populer sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan Dunia.
Rempah ini punya banyak manfaat diantaranya meningkatkan kekebalan tubuh.
Jahe bisa dikonsumsi sebagai minuman yang lezat atau bisa pula sebagai pelengkap bumbu masakan.

Manfaat Jahe untuk kesehatan misalnya dapat mengatasi masalah pencernaan, mengurangi mual, hingga mengurangi rasa sakit.
Baca juga: Benarkah Jahe Bisa Membantu Mencegah Penyakit Jantung? Berikut Penjelasannya
Baca juga: Mencegah Penuaan Dini hingga Mengobati Asma, Berikut 7 Manfaat Jahe Emprit
Sementara jahe sebagai bumbu dapur, dapat menyedapkan masakan, membuat kue, hingga minuman hangat.
Di sisi lain, ada tiga macam jahe yang dijual di pasaran, yakni jahe segar, jahe kering, dan jahe bubuk.
Apabila ingin mendapatkan rasa dan aroma yang lebih enak, jahe segar bisa menjadi pilihan.
Sayangnya jahe segar gampang-gampang susah menyimpannya karena mereka mudah mengering dan bertunas.
Namun, tak perlu khawatir, karena ada empat cara menyimpan jahe segar supaya tahan lama. Yuk, simak ulasannya.
1. Tanpa dibungkus simpan jahe di kulkas
Cara pertama menyimpan jahe segar adalah tanpa dibungkus apapun simpan jahe di kulkas.
Tetapi tetap bisa memasukkan jahe segar ke ke kantung zip lock.
Melansir dari Kompas.com melalui Fine Cooking, jahe segar yang disimpan di kulkas dalam kantung zip lock dapat bertahan hingga delapan minggu atau dua bulan.
2. Jahe segar tidak perlu dikupas
Melansir dari Kompas.com melalui The Spruce Eats, jahe segar baiknya disimpan dalam kondisi utuh, tanpa perlu dikupas.