Berita Semarang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ingin Kota Lama Masuk Kalender Even Internasional
Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang kembali menggelar Festival Kota Lama Semarang 2021.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: sujarwo
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, era pandemi sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun dan belum berakhir sampai saat ini. Pandemi membawa dampak pada seluruh sektor tak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk dalam hal penyelenggaraan kegiatan atau even.
"Padahal, sejatinya kegiatan atau even itu momentum yang dinanti seluruh masyarakat karena dapat menciptakan kesenangan, keterikatan, pengalaman, serta pemberdayaan dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya," katanya.
Saat ini, katanya, Kemenparekraf terus melakukan langkah-langkah mitigasi untuk membangkitkan perekonomian Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan yaitu dengan mengimplementasi strategi adaptasi, inovasi dan kolaborasi untuk menyesuaikan penyelenggaraan kegiatan even dengan tatanan kenormalan baru atau new normal.
"Tahun ini, Festival Kota Lama Semarang kembali hadir di tengah masyarakat. Saya berharap festival ini dapat mengajak masyarakat luas untuk melestarikan dan mempromosikan kota Lama Semarang sebagai kawasan cagar budaya, menjadi kawasan wisata internasional," harapnya.
Menurut Sandiaga, Festival Kota Lama Semarang hadir sebagai lorong waktu yang mengingatkan semua akan keanekaragaman dan budaya khas kota Semarang yang telah terakulturasi dan mengakar hingga sekarang ini.
Keanekaragaman budaya tersebut terlihat dari berbagai kecantikan bangunan di Kota Lama yang menjadi cerita sejarah, seni tari, kuliner dan masih banyak lainnya.
"Saya mendukung festival ini sebagai bentuk sinergi jangka panjang untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Kota Lama Semarang sebagai daya tarik ke tingkat dunia internasional untuk memperkuat branding pariwisata Indonesia," tandasnya. (*)