Berita Viral
KesaksianTukang Surabi soal Aktivitas Pagi Yosef, Detik-detik Jelang Pembunuhan di Subang Geger
Tukang surabi ungkap kesaksiannya soal Yosef. pagi ketika Tuti dan Amalia ditemukan mayatnya ditumpuk di bagasi mobil
TRIBUNJATENG.COM - Tukang surabi ungkap kesaksiannya soal Yosef. pagi ketika Tuti dan Amalia ditemukan mayatnya ditumpuk di bagasi mobil.
Menurutnya saat itu Yosef memang membeli dagangannya.
Meski demikian ia tidak ingat secara pasti
Baca juga: 9 Hari dalam Pelarian, Begal Ini kembali ke Semarang karena Terus Dihantui Korban: Punggung Sakit
Baca juga: Pengakuan Oknum Dokter yang Taburkan Sperma ke Makanan Istri Teman, Ungkap Alasannya
Diberitakan, untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, sejumlah saksi dicecar dan diperiksa polisi.
Tak terkecuali warga sekitar yang tak ada hubungan kerabat dengan korban Tuti dan Amalia.
Diantaranya ada tukang surabi, cuanki hingga pedagang ketoprak turut ditanya-tanya oleh polisi soal hari kejadian hingga soal Yosef.
Seperti hari ini, Rabu (15/9/2021), polisi diketahui kembali menggelar olah TKP di lokasi kejadian di Dusun Ciseuti, Jalan Cagak, Subang.
Karena seperti diketahui, Tuti dan Amalia ini ditemukan tewas di dalam bagasi rumahnya di Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021).
Kini, saat polisi gelar olah TKP, di lokasi kejadian sudah ada beberapa pedagang yang penasaran.
Hal tersebut membuat polisi pun ikut penasaran bertanya kepada para pedagang itu.
Salah satunya Sakur (23), pedagang ketoprak yang berjualan dekat dengan tempat kejadian penemuan mayat Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Sakur mengaku ditanya polisi terkait hari kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Iya tadi juga saya ditanya-tanya lagi sama polisi ada tiga orang nyamperin ke tempat saya," ujar Sakur saat ditanya wartawan, Rabu (15/9/2021).
Menurut Sakur, polisi sudah sering menanyai dirinya setiap datang kembali ketempat penemuan mayat dari ibu dan anak tersebut.
"Kayaknya sih polisi dari Jakarta, nanya ke saya katanya melihat hal-hal yang mencurigakan, saya jawab enggak ada," katanya.