UKSW Salatiga
Desa Binaan UKSW Salatiga Menangi Lomba BCA Desa Wisata Award
“Kami bisa mengikuti lomba ini berkat dukungan dari berbagai pihak yaitu Program Studi Destinasi Pariwista UKSW yang setia membimbing, mendampingi.
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Desa Wisata Tingkir Lor salah satu desa binaan Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) membuat prestasi membanggakan.
Desa ini berhasil meraih Juara 1 Foto Desa Wisata Terbaik menggunakan smartphone dalam ajang Bakti BCA-Desa Wisata Award 2021.
Tak hanya itu, desa ini juga lolos ke tiga besar kategori Desa Wisata Digital Tingkat Nasional pada ajang yang sama.
Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW Aldi Herindra Lasso, S.Pd., M.Mpar., Ph.D., menuturkan dalam ajang ini, Desa Wisata Tingkir Lor mempromosikan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pariwisata.
Menurutnya, ada 3 hal yang dilakukan yaitu penggunaan buku tamu digital, penggunan Sistem Informasi dan penggunaan aplikasi zoom berbayar.
Pemanfaatan teknologi
“Penggunaan buku tamu digital dilakukan sehingga Desa Wisata Tingkir Lor saat ini sudah mempunyai database pengunjung. Selain itu, dengan penggunaan Sistem Informasi Geografi, pengunjung dimudahkan karena memperoleh informasi berupa lokasi dan daya tarik wisata melalui gawai masing-masing. Pemanduan dilakukan cukup dengan memindai QR code yang ada di setiap objek wisata. Pengunjung langsung menerima informasi yang lengkap mengenai objek wisata dengan dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris,” papar Aldi Lasso.
Menurut Aldi Lasso hal tersebut juga menjadi jawaban kurangnya tenaga pemandu wisata yang berakibat pada terbatasnya informasi objek wisata yang diterima oleh wisatawan.
Sementara itu, pengembangan teknologi lain yang diterapkan adalah penggunaan aplikasi Zoom berbayar sebagai wisata daring bagi para pengunjung yang tidak dapar hadir secara langsung.
Semua inovasi tersebut dikombinasikan dengan pemanfaatan sepeda untuk berkeliling dari satu objek wisata ke objek lainnya.
Sebagai salah satu desa wisata binaan Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW, diharapkan desa wisata Tingkir Lor semakin berkembang dengan potensi dan keunikannya.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Svarna Gatra, Tri Mas Hudi dan dua rekannya, Fira Fajira dan Vernita menyampaikan rasa bangganya dapat terlibat dalam ajang bergengsi ini.
“Kami bisa mengikuti lomba ini berkat dukungan dari berbagai pihak yaitu Program Studi Destinasi Pariwista UKSW yang setia membimbing, mendampingi. Juga pemerintah dalam hal ini Kecamatan Tingkir dan Kelurahan Tingkir Lor, Pokdarwis Svarna Gatra. Ada juga rekan-rekan dari Kampung KB beserta Penyuluh Keluarga Berencana Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Siaga, dan tentu saja partisipasi masyarakat Tingkir Lor,” kata Tri Mas Hudi .
Walaupun ajang ini telah selesai namun Tri Mas Hudi dan masyarakat Tingkir Lor berharap Desa Wisata Tingkir Lor dapat semakin maju.
“Tidak hanya mampu mendatangkan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan potensi yang dimiliki, desa wisata Tingkir Lor dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya. Yuk ke Tingkir Lor!” ajaknya.
Lurah Tingkir Lor Asro’i juga menyampaikan rasa bangga atas lolosnya desa wisata Tingkir Lor dalam ajang ini.
“Ini kejutan bagi saya. Saya tidak menyangka Tingkir Lor bisa masuk nominasi tiga besar kategori desa wisata digital tingkat nasional dalam ajang Bakti BCA. Walaupun kami belum bisa jadi juara I tetapi kompetisi yang kami ikuti ini merupakan langkah awal dalam upaya memperlihatkan pada masyarakat bahwa Tingkir Lor layak dijadikan sebagai destinasi wisata. Kami juga mengucapkan terima kasih atas pendampingan total yang dilakukan UKSW melalui Program Studi Destinasi Pariwisata, baik berupa ilmu, perhatian, dukungan dan bantuannya sehingga kami bisa berkompetisi di ajang bergengsi ini,” ujar Asro’i.
Berhasil lolos tiga besar dalam ajang ini bukanlah hal yang mudah.
Pada kompetisi ini, Desa Wisata Tingkir Lor yang mengusung tagline “Smart Village, Goes Global” awalnya masuk dalam 20 besar desa wisata terbaik dari 465 Desa Wisata yang telah mendaftar.
Ada lima tahapan yang harus dilalui yaitu seleksi administrasi, penilaian diri sendiri, tahap kelas, tahap kunjungan lapangan dan tahap presentasi.
Desa Wisata Tingkir Lor merupakan satu-satunya desa wisata dari Kota Salatiga yang mengikuti kompetisi ini dengan kategori desa wisata digital.
BCA Desa Wisata Award yang diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dalam mempromosikan kekayaan potensi desa wisata di Indonesia kembali digelar PT. Bank Centra Asia melalui program Bakti BCA tahun 2021.
Rangkaian kegiatan ini telah dimulai sejak April 2021 yang diikuti oleh 465 desa wisata di Indonesia dengan kategori lomba; desa wisata alam, budaya, kreatif, desa wisata digital dan lomba foto desa wisata. (*)