Berita Nasional
Ketika Presiden Joko Widodo Menegur Menantunya Karena APBD Rp 1,8 T Mengendap di Bank
Gara-gara APBD Kota Medan senilai Rp 1,8 triliun yang masih mmengendap di Bank, Presiden Jokowi menegur menantunya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gara-gara APBD Kota Medan senilai Rp 1,8 triliun yang masih mmengendap di Bank, Presiden Jokowi menegur menantunya.
Seperti diketahui Wali Kota Medan Bobby Nasution merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo.
Teguran itu disampaikan Jokowi di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Pengungkapan Kasus TPPU Peredaran Obat Ilegal: Polisi Curiga Pengangguran Punya Tabungan Rp 531 M
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Jumat 17 September Pukul 19.30 WIB Teror Baru Keluarga Aldebaran
Baca juga: Jateng on The Spot: Bangkitkan Sektor Wisata pada Era Pandemi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur semua kepala daerah di Sumatera Utara, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang rendah.
Jokowi mengatakan, APBD pemerintah daerah di Sumut banyak yang mengendap di bank.
Salah satunya APBD Kota Medan yang mengendap mencapai Rp 1,8 triliun.
"Yang paling besar di Medan. Nanti dicek," ujar Jokowi saat rapat bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Kamis (16/9/2021).
Jokowi mengatakan, data pada 10 September 2021, realisasi APBD di Sumut baru 55,2 persen.
Sementara, rata-rata APBD yang masih mengendap di bank justru sangat tinggi, yakni Rp 1,3 triliun.
Jokowi meminta penyerapan anggaran dipercepat agar bisa mendongkrak laju ekonomi di daerah.
Dengan serapan anggaran yang besar, maka peredaran uang di kabupaten dan kota juga semakin banyak dan akan berdampak positif bagi perekonomian.
Adapun laju pertumbuhan ekonomi Sumut pada kuartal II 2021 sebesar 4,95 persen.
Tanda-tanda pemulihan akibat tekanan Covid-19 mulai terlihat dari angka itu.
Namun, inflasi bertengger di level 2,1 persen. Hanya saja, sampai saat ini serapan APBD di Sumut masih rendah.
Menurut data pada 10 September 2021, realisasi APBD Sumut baru 55,2 persen.