Berita Regional
Ribut dengan Penumpang Lain, Pria Ini Pilih Lompat Ke Laut, Ditemukan Tewas 3 Hari Berikutnya
Seorang pria ditemukan tewas setelah diketahui lompat ke laut karena ribut dengan penumpang lain di kapal. Jenazah pria bernama Hamzah (34) tersebut
TRIBUNJATENG.COM, TARAKAN – Seorang pria ditemukan tewas setelah diketahui lompat ke laut karena ribut dengan penumpang lain di kapal.
Jenazah pria bernama Hamzah (34) tersebut ditemukan Tim gabungan Badan Search and Rescue (SAR) Kota Tarakan Kalimantan Utara.
Warga Toli Toli Sulawesi Tengah itu sempat melompat ke laut demi menyelamatkan diri dari sabetan badik seorang penumpang kapal yang kalap, pada Kamis (16/9/2021) malam di perairan Tanjung Pasir Tarakan.
Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin mengatakan, Hamzah ditemukan Sabtu 19 September 2021 sekitar pukul 08.45 Wita. Pria itu ditemukan tewas setelah tiga hari pencarian.

"Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Tanjung Pasir pada Koordinat 3°14'50.22"U117°36'19.50"T sekitar 4,11 NM dari LKP (Lokasi Kejadian Perkara) ke arah Utara," ujarnya.
Jenazah Hamzah, langsung dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Tengkayu 1 Tarakan yang merupakan pelabuhan terdekat dari lokasi penemuan korban.
Selanjutnya jenazah tersebut dibawa menuju RSUD Tarakan untuk autopsy.
"Melihat kecocokan data, kita putuskan jenazah yang kita temukan adalah Hamzah yang melompat ke laut tiga hari lalu," kata Amiruddin.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang kapal kayu KM Safina 2 mengamuk dengan sebilah badik dan mengakibatkan lima penumpang lain terluka.
KM Safina 2 merupakan kapal kayu yang biasa memuat Buah Pisang dan Kelapa dari Toli Toli Sulawesi Tengah, untuk dibawa menuju Kota Tarakan Kalimantan Utara.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan, Ipda Alfian Yusuf mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di perairan Tanjung Pasir berjarak sekitar 30 menit dari Pelabuhan Beringin 4 Kota Tarakan, pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 21.00 Wita.
"Dari hasil interogasi kami, tersangka T mendapat hinaan dan cemoohan karena menolak sejumlah penumpang lain yang menawarinya untuk mabuk minumas keras (Miras). Sayangnya penolakan tersebut membuat orang yang menawarinya tersinggung dan terjadi cekcok mulut sengit," ungkapnya.
Merasa terhina dan sakit hati, T lalu mengambil badik yang ia bawa dalam tasnya, lalu mengamuk membabi buta tanpa melihat siapa korbannya.
Akibatnya, lima penumpang terluka termasuk seorang wanita hamil bernama Darmawati (37) yang mengalami luka tusuk di bagian pinggang.
Kelima penumpang langsung dilarikan ke RSUD Tarakan untuk mendapat perawatan medis.