Berita Pandeglang
BERITA LENGKAP : Sang Baginda Diyakini Satria Piningit Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang
Munculnya 'Kerajaan' Angling Dharma di Pandeglang, Banten membuat heboh warga dan netizen. Sang Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus pun menjadi
Pasca-mendapatkan pengakuan, ia pun mulai membangun rumah warga miskin sejak 2017, dan hingga saat ini juga masih terlibat memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kami meyakini bahwa raja merupakan utusan Tuhan.
"Sebenarnya beliau tidak mau dinobatkan sebagai raja itu sejak dulu, hanya saja baru-baru ini saja sang raja mau dinobatkan sebagai Satria Piningit, dan akhirnya beliau menyejahterakan rakyat," terangnya.
Selain itu, Ki Jamal menjelaskan, Baginda Sultan memiliki jiwa yang dermawan. “Beliau memang semua kegiatannya di bidang sosial. Memang baginda ini orangnya sangat luar biasa, terutama tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat miskin. Intinya, memanusiakan manusia,” jelasnya.
"Jadi, Angling Dharma itu bahwasanya tidak cuma Baginda, hidup kami hanya mendarma dan berbakti. Mendarma pada Yang Maha Kuasa, Yang Pencipta, dan berbakti kepada yang diciptakan,” sambungnya.
Bangun rumah warga
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dirinya disebut-sebut telah membantu membangunkan rumah sebanyak 30 warga miskin. Ki Jamil menyebut, sosok baginda itu kerap memperbaiki atau membangun kembali rumah-rumah masyarakat miskin di sekitar mereka.
“Yang rumahnya tidak layak, Baginda bangun dengan anggaran tidak dari pihak manapun,” jelas Ki Jamil.
Dia menambahkan, rumah yang dibangun tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Rumah itu dibangun atas inisiasi sang baginda. Rumah yang dibangun pun memiliki ciri khusus, di antaranya adalah bertuliskan Angling Dharma.
"Total 30 rumah dibangun, tersebar di kecamatan Mandalawangi, Menes, Pagelaran," tuturnya
Menurut dia, pemimpin Kerajaan Angling Dharma itu telah mulai membantu keluarga-keluarga miskin sejak 2017. puluhan rumah tersebut dibangun dengan sebagian besar dananya dari kantong pribadi.
Sementara sisanya merupakan bantuan dari para santri yang menyumbang material hingga uang, di mana sang baginda memiliki sejumlah pesantren dengan ratusan santri.
Ki Jamil mengungkapkan, sang baginda Iskandar Jamaludin Firdaus juga mendapat penghasilan dari pemberian para santrinya.
“Karena baginda itu santri, muridnya banyak di mana-mana, santri-santrinya ini peduli. Santri ini membeli keramik, santri lainnya memberi juga. Semuanya dihaturkan ke Baginda,” tuturnya.
Dia menambahkan, Iskandar Jamaludin Firdaus punya hati seorang raja yang adil, di mana hal itu ada dalam sejarah. Ia bahkan disebut memiliki hubungan darah dengan seorang raja yang dulu ada di daerah Banten.