Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kasus Covid-19 Sudah Turun, RSUD KRMT Wongsonegoro Kembali Buka Jam Kunjungan Pasien

RSUD KRMT Wongsonegero Kota Semarang sudah kembali membuka jam kunjungan atau besuk pasien. Kebijakan ini sudah diterapkan sejak September.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Petugas Keamanan RSUD KRMT Wongsonegoro mengecek pengunjung yang datang, Jumat (24/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUD KRMT Wongsonegero Kota Semarang sudah kembali membuka jam kunjungan atau besuk pasien. Kebijakan ini sudah diterapkan sejak September.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto, mengatakan, RSUD menerapkan syarat khusus bagi pengunjung yang hendak membesuk pasien.

Satu pasien hanya boleh dibesuk oleh dua orang supaya tidak terjadi kerumunan. Jam kunjungan hanya satu jam yakni mulai pukul 16.00-17.00

Baca juga: Pemkot Semarang Undi Lapak Pasar Johar, Besok Pedagang Sudah Boleh Langsung Menempati

Baca juga: Pengundian Lapak Pasar Johar Semarang Dinilai Sudah Transparan, DPRD Minta Tetap Perlu Evaluasi

Baca juga: Fokus : Branding Pasar Johar

"Khusus kelas 3, satu ruangan kan ada 6 pasien. Kami batasi satu-satu dulu atau dua lainnya menunggu. Yang penting tidak berkerumun," jelas Eko, Jumat (24/9/2021).

Eko memaparkan, RSUD mewajibkan pengunjung yang hendak membesuk pasien menunjukan bukti vaksinasi melalui Aplikasi Pedililindungi atau menunjukan sertifikat vaksinasi. Hal ini untuk memberi keamanan bagi pengunjung sendiri. Sebelum masuk, petugas keamanan akan melakukan pengecekan dan meminta pengunjung menunjukan bukti vaksin.

"Masuk memperlihatkan apakah sudah vaksin atau belum pakai Pedulilindungi. Kalau tidak punya handphone, pakai kartu vaksin. Ini untuk keamanan mereka," terangnya.

Dibukanya kembali jam besuk, kata Eko, seiring dengan sudah menurunnya kasus Covid-19. Pasien Covid-19 di RSUD KRMT Wongsonegoro saat ini tinggal enam pasien saja. Kondisi pasien juga terbilang baik. Lima pasien dirawat di ruang isolasi biasa dan satu pasien dirawat di ICU.

"Menurunnya sudah dari kemarin-kemarin. Kami pernah tertinggi pada Juli lalu mencapai 529 pasien. Sekarang tinggal mewarat enam," sebutnya.

Baca juga: Blak-blakan Polisi Kenapa Pembunuh Tuti dan Amalia di Subang Belum Ditangkap, Satu Alasan Saja

Baca juga: Reaksi Nagita Slavina Baca Komentar Metizen Seusai Rafathar Jadi Trending Twitter

Baca juga: Cara Dapat Cuan dari Current, Aplikasi Penghasil Uang Modal Rebahan Sambil Dengarkan Musik

Eko membeberkan, penutupan ruang isolasi juga sudah dilakukan hampir seluruh ruangan. Saat ini, RSUD hanya menyediakan ruang isolasi Banowati dengan kapasitas 16 pasien dan ICU kapasitas 12 pasien.

"Penutupan ruangan hampir semuanya. Kemarin, begitu Covid-19 naik, semua ruang kami pakai. Kita menyediakan ruangan sesuai sarpras. Itu bisa kami alihkan. Jika mungkin terjaid ledakan langsung kami alihkan lagi," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved