Berita Semarang
Alasan Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver, Uang Pensiun Rp 3 Juta Cuma Diterima Rp 800 Ribu
Menggadaikan SK pensiun pasca menjadi purnawirawan Polisi menjadi awal himpitan ekonomi melanda Agus Dartono (61) yang kemudian menjadi manusia sliver
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menggadaikan SK pensiun pasca menjadi purnawirawan Polisi menjadi awal himpitan ekonomi melanda Agus Dartono (61) yang kemudian menjadi manusia sliver.
Ia yang sebenarnya menerima gaji pensiunan polisi sebesar Rp 3 juta, kini hanya menerima sebesar Rp 800 ribu perbulan karena terpotong cicilan utang.
Gaji itu menjadi tidak cukup, ia pun sempat mencari pekerjaan lain hingga akhirnya memilih menjadi manusia silver.
Baca juga: Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver, Kompolnas: Butuh Sistem Persiapan Jelang Purna
Baca juga: Tak Hanya Jadi Manusia Silver, Agus Purnawirawan Polisi Pernah Jadi Sopir Angkot
Baca juga: KIsah Purnawirawan Polri Jadi Manusia Silver Terjaring Satpol PP, Saya Terpaksa Demi Kebutuhan Hidup
Setiap harinya, warga Sendang Mulyo, Tembalang ini rela menjadi pengemis di jalanan karena impitan ekonomi yang serba sulit di tengah pandemi.
Belum lagi, gaji pensiunan polisi sekitar Rp 3 juta yang diterima setiap bulan ternyata tak cukup memenuhi kebutuhan hidup.
Agus bercerita gaji pensiunnya itu habis terpotong cicilan utang yang besarnya mencapai Rp 150 juta.
Akibatnya, gaji mantan polisi berpangkat Aipda di Poslantas Tembalang ini hanya tinggal tersisa Rp 800.000.
"Gaji pensiun saya SK-nya saya gadaikan ke bank tiap bulan kepotong tinggal Rp 800.000 buat hidup," kata Agus usai diberikan pembinaan di Mapolrestabes Semarang, Senin (27/9/2021).
Semasa bertugas menjadi polisi, Agus dikenal sebagai sosok pribadi yang baik dan pekerja keras.
Bahkan, setelah menjadi purnawirawan dia sempat bekerja menjadi sopir angkutan umum.
Namun, karena penghasilannya tidak menentu akhirnya dia memutuskan untuk berhenti.
Semenjak bercerai dari istrinya, Agus hidup seorang diri di rumahnya di daerah Sendang Mulyo, Tembalang.
Agus juga kerap mengirimkan uang kepada empat anaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama anak terakhirnya yang masih kuliah.
Sebab, sebagai pensiunan polisi ia mengaku malu jika harus meminta uang ke anak-anaknya.
"Tiga anak sudah menikah ikut suaminya dan satu masih kuliah. Kadang mereka nengok."
"Saya malu kalau harus minta-minta ke anak. Karena sebagai pensiunan polisi," ungkap Agus sembari mata berkaca-kaca.
Agus mengaku penghasilannya menjadi manusia silver setiap harinya hanya mendapat Rp 20.000.
Uang itu habis dipergunakan untuk biaya hidup seperti makan sehari-hari dan rokok.
Sementara itu, ia juga harus memikirkan tunggakan air yang sudah tidak dibayar selama setahun.
"Saya harus mandi di terminal karena air ledeng di rumah diputus karena belum dibayar," ungkap pria yang pernah menikah tiga kali ini.
Wakapolrestabes Semarang AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha mengatakan sebagai bentuk perhatian dengan kondisi yang menimpa Agus, pihaknya berupaya memberikan pekerjaan yang layak.
"Kami upayakan mempekerjakan sebagai petugas keamanan di pabrik atau di mana pun. Atau mungkin menjadi pegawai harian lepas di Mapolrestabes," ujar I.G.A.
Menurutnya, Agus merupakan sosok polisi dan ayah yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.
"Beliau tipe orangtua yang bertanggung jawab ya, sampai justru kebutuhan sendiri itu keteteran," jelasnya.
Baca juga: Inilah Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa PPKM Terbaru
Baca juga: Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver, Kompolnas: Butuh Sistem Persiapan Jelang Purna
Baca juga: Inilah Saran Ahli Kala Investasi Bitcoin Harganya Anjlok?
I.G.A berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, sebab sebagai purnawirawan polisi, Agus masih memiliki wadah untuk mengadu.
"Sejauh ini yang saya tahu bahwa organisasi persatuan purnawirawan polri cukup memperhatikan anggotanya."
"Ketika masuk pensiun dia sudah otomatis tergabung. Pak Agus ini tidak aktif."
"Jadi apa yang dirasakan kendala selama ini tidak bisa terkomunikasikan dengan teman atau mantan komandannya, sehingga bekerjalah sebagai manusia silver," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terimpit Utang Rp 150 Juta, Alasan Mantan Polisi di Semarang Jadi Manusia Silver"
