Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Sidak Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 5 Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo: Ini Bisa Jadi Contoh

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 5 Semarang bisa menjadi contoh bagi lainnya.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
Dokumentasi Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sidak pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 5 Semarang, Rabu (29/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 5 Semarang bisa menjadi contoh bagi sekolah lain.

Sebab, katanya, skenario siswa saat masuk dan berada di areal sekolah dipersiapkan sangat baik. Bahkan Ganjar yang berkunjung ke sekolah itu sempat ditegur oleh kepala sekolah karena tanpa sengaja melintasi jalur khusus keluar.

"Maaf Pak, itu jalur untuk keluar. Untuk masuk (kelas) lewat sini," tegur Kepala SMPN 5 Semarang, Teguh Waluyo, saat mendampingi Ganjar Pranowo melihat pelaksanaan PTM terbatas, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Pengendara N-Max Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan Dengan Panther di Karanganyar

Baca juga: Menko Airlangga : Program Pesantrenpreneur Diharapkan Dorong Tumbuhnya Kemandirian Ekonomi Ponpes

Baca juga: Ganjel Truk Tronton Lepas, Dua Orang Tewas, Berikut Kronologi Kecelakaan Maut Truk vs 7 Kendaraan

Baca juga: Bupati dan Tiga BPR Pemkab Sragen Raih TOP BUMD Awards 2021

Teguh menjelaskan, skenario tersebut dibuat setelah mempelajari data selama mengikuti uji coba PTM tingkat provinsi pada April lalu.

Setelah data terkumpul, skenario dan SOP itu kemudian dibagikan kepada guru, siswa, dan orang tua.

Bahkan, lanjutnya, juga memasang informasi skenario dan SOP di depan gerbang sekolah agar masyarakat lain juga tahu.

Seperti SOP masuk lingkungan sekolah, KBM di dalam kelas, beribadah, dan pulang sekolah.

"Jadi harus ada skenario masuknya seperti apa, cek suhu, cuci tangan, bermasker, dan masuk kelas itu seperti apa. Kami menyadari anak yang datang tidak sedikit dan kadang banyak (berbarengan) maka kita bantu dengan garis (penunjuk arah), putih untuk masuk kelas, kuning untuk keluar," jelasnya.

Selain itu ruang kelas juga ditata rapi lengkap dengan pembatas transparan di masing-masing meja.

Guru yang bertugas juga terlihat tegas mengingatkan siswa untuk menjaga jarak minimal 1-2 meter.

Sementara pengaturan siswa yang masuk sekolah tidak memakai sistem ganjil-genap tetapi dengan nomor urut daftar hadir.

"Siswa yang belajar di sekolah diatur berdasarkan nomor urut absen tiap kelas, misal 1-16 masuk selama satu pekan pertama, pekan kedua nomor urut selanjutnya, bergantian," terangnya.

Saat itu, Ganjar Pranowo kembali sidak ke beberapa sekolah yang dilewati saat gowes di Kota Semarang.

Sebelum mengunjungi SMPN 5 Semarang, Ganjar lebih dulu mampir di dua sekolah dasar, yaitu SD Muhammadiyah 16 Semarang dan SDN Wonotingal.

Menurutnya, dari tiga sekolah yang dikunjungi itu, SMPN 5 Semarang merupakan yang paling bagus, khususnya terkait kedisiplinan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved