Guru Berkarya
Manfaat Vitamin Sebagai Pencegah Infeksi Covid-19
Vitamin menjadi salah satu elemen penunjang kinerja organ tubuh manusia agar tetap berfungsi dengan baik.
Oleh: Ida Sari Dewi SFarm, Alumni Prodi S1 Farmasi STIKES Telogorejo Semarang
VITAMIN memiliki banyak peranan dalam menjaga kesehatan tubuh. Vitamin menjadi salah satu elemen penunjang kinerja organ tubuh manusia agar tetap berfungsi dengan baik. Vitamin berasal dari kata “vita” yang berarti hidup dan “amin” yang berarti suatu zat tertentu. Dengan kata lain vitamin adalah suatu zat yang diperlukan untuk hidup menurut Sediaoetama (1987).
Di masa pandemi, vitamin memiliki manfaat salah satunya untuk menjaga imunitas tubuh. Beberapa vitamin yang memiliki peranan menjaga imunitas tubuh di masa pandemi adalah vitamin C dan Vitamin D.
Vitamin D tergolong dalam beberapa dosis seperti Vitamin D3 1000 iu dan Vitamin D3 5000 iu. Vitamin-vitamin tersebut memiliki karakteristik dan peranan yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, penggunaan vitamin harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu.
Vitamin C tidak dapat diproduksi pada tubuh manusia melainkan bersumber dari buah dan sayur seperti jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan paprika. Adapun manfaat dari vitamin C di antaranya adalah membantu pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tulang, gigi serta sel kulit.
Adapun kandungan yang mampu mencegah paparan Covid-19 yaitu antioksidan. Antioksidan akan membentuk pertahanan sel kulit sebagai organ terluar sehingga dapat mencegah radikal bebas. Antioksidan juga akan membentuk sistem kekebalan tubuh sehingga mampu menangkal radikal bebas termasuk virus yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh.
Vitamin D dapat diproduksi oleh tubuh secara alami, yaitu ketika kulit secara langsung terpapar sinar matahari dipagi hari. Melalui paparan radiasi ultraviolet B (UVB) kulit secara alamiah akan memproduksi vitamin D3. Sumber vitamin D lain yaitu melalui asupan makanan seperti ikan, kuning telur, hati, susu dan sereal.
Vitamin D memiliki peranan dalam proses penyerapan kalisum dan fosfor dalam tubuh. Adapun khasiat vitamin D yang dapat mencegah infeksi SARS-CoV-2 yaitu dengan mengurangi respon inflamasi terhadap virus. Vitamin D akan berinteraksi dengan protein angiotensin-converting-enzyme 2 (ACE) sebagai resepter masuknya virus Sars-CoV-2.
Vitamin D3 sendiri tersedia dalam berbagai dosis. Beberapa dosis vitamin D3 yang bisa ditemui yaitu vitamin D3 1000 iu dan vitamin D3 5000 iu. Dosis vitamin D3 1000 iu maupun vitamin D3 5000 iu tergolong kedalam vitamin D analog yang sama-sama memiliki peranan dalam usaha menaikkan kadar vitamin D.
Vitamin D3 dapat mencegah terinfeksi Covid-19 dengan cara meningkatkan imunitas tubuh dan mengatur kerja berbagai gen di dalam tubuh untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Menurut Grant et al peran vitamin D dengan konsentrasi tinggi dapat menurunkan resiko infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) termasuk infeksi coronavirus (Grant WB, 2020).
Perbedaan dari dosis vitamin D3 1000 iu maupun vitamin D3 5000 iu adalah dari segi penggunaan. Vitamin D3 1000 iu digunakan sebagai pencegahan infeksi Covid-19 sedangkan vitamin D3 5000 iu bukan hanya digunakan sebagai pencegahan akan tetapi dapat juga digunakan untuk pemeliharaan pasien Covid-19.
Adapun perbedaan Vitamin C, Vitamin D3 1000 iu, dan Vitamin D3 5000 iu sebagai upaya preventif pada covid-19 dapat dilihat dari kandungan zat pada masing-masing jenis vitamin serta penggunaannya. Vitamin C memiliki antioksidan sebagai pembentuk imun sedangkan vitamin D memiliki zat yang berperan dalam modulasi sistem imun. (*)