Tribun Sejarah
Gembong G30S PKI Letkol Untung Tertangkap di Tegal, Untung Turun dari Bus Dikira Copet
Letkol Untung Sutopo bin Syamsuri tidak bisa dilepaskan dalam tragedi berdarah G30S PKI. Dia adalah komandan Pasukan Cakrabirawa
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Catur waskito Edy
Lokasi itu menjadi tempat pembantaian massal terhadap kader, simpatisan, dan orang-orang yang dituduh pro PKI. Pembantaian massal itu terjadi pada tahun 1965-1966.
Sejarawan Pantura, Wijanarto mengatakan, Tegal mencakup secara keseluruhan kota dan kabupaten, dulunya menjadi basis yang cukup kuat bagi PKI.
Ideologi kiri atau komunis sudah berkembang sejak 1920-an. Tetapi setelah peristiwa G30S PKI, kader dan simpatisan PKI mengalami porak-poranda.
Terlebih setelah Resimen Para Komandan Angkatan Darat (RPKAD) saat ini bernama Kopassus, melakukan sweeping ke daerah-daerah untuk memberantas orang-orang PKI.
"RKPAD itu memberantas PKI dengan mendidik Pam Swakarsa. Mereka melatih para organisasi massa, organisasi masyarakat untuk melakukan sweeping," kata Wijan.
Wijan menjelaskan, ada dua tempat yang menjadi lokasi pembantaian para kader dan simpatisan PKI. Lokasi tersebut di Sungai Ketiwon dan daerah Martoloyo, saat ini masuk dalam wilayah Kelurahan Panggung. Mereka dieksekusi di Sungai Ketiwon kemudian mayatnya dilarung.
Sedangkan Martoloyo, tempat eksekusinya dahulu adalah rawa-rawa. Saat ini lokasi tersebut sudah menjadi permukiman warga. Entah ada berapa nyawa dihabisi di lokasi tersebut. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Pembunuhan Bos Besi Tua di Riau: Korban Dikubur lalu Mobil Ditenggelamkan, Uang Ratusan Juta Digasak
Baca juga: Resep Kue Lumpur Surga Lembut Kudapan Manis Khas Banjarmasin
Baca juga: Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Retensi saat Berupaya Selamatkan Sang Adik
Baca juga: Janda Kaya Malaysia Batal Nikahi Pria Muda Mantan Pembantunya, Rencana Pernikahan Sempat Viral