Berita Kriminal

Pembobol Mesin ATM di Jateng Tak Saling Kenal Tapi 1 Tujuan, Raup Miliaran Rupiah, Dibelikan Tanah

Komplotan perampok membobol dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dua tempat di Jawa Tengah.

Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Putro saat konferensi pers "Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan Modus Merusak Mesin ATM Dengan menggunakan Alat Las Dan Alat Bor" di Aula Ditkrimum Mapolda Jawa Tengah, Jumat (1/10/21). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komplotan perampok membobol dua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dua tempat di Jawa Tengah.

Dari aksinya tersebut, kelompok ini membawa kabur uang hampir Rp 1 miliar, tepatnya Rp 947.150.000.

Ada enam orang yang terlibat dalam komplotan ini.

Keenam pelaku yaitu Maskur (warga Banten), Asep Maulana (Jawa Barat), Munadjat (Grobogan), Muhamad Asri (Banten), Suyadi (Grobogan), dan Abdul Rozak (Grobogan).

Baca juga: Enam Siswa SD di Salatiga Positif Covid-19 Setelah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Digelar

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Memasukkan Gula atau Susu saat Bikin Kopi Tubruk? Simak Tipsnya

Baca juga: Info Pemeliharaan Jaringan Listrik PLN ULP Magelang Kota Sabtu 2 Oktober 2021

Kini, mereka sudah ditangkap oleh polisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan, mereka dibekuk pada 26 September 2021 di Banten dan Demak.

"Empat orang berada di Banten dan dua orang di Mranggen, Demak. Enam pelaku sudah kita tangkap lengkap. Dari enam pelaku tidak semua ikut di empat TKP. Hanya di TKP Mranggen yang ikut semua," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Djuhandani menjelaskan, pelaku membobol ATM menggunakan alat las dan bor.

Walau sudah memiliki latar belakang sebagai tukang bangunan, para pelaku terlebih dulu belajar cara mengelas sebelum beraksi.

Para pelaku tersebut, terang Djuhandani, awalnya tak saling kenal.

"Mereka sebelumnya tidak saling kenal. Di Salatiga kemudian bertemu dan merencanakan tindak kejahatan. Mereka latihan dulu mengelas besi ini," ucapnya dalam konferensi pers.

Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku terlebih dulu menyusun rencana. Mereka melakukan pemeriksaan di tempat yang jadi sasaran.

Dua mesin ATM yang dirampok oleh komplotan ini berada di minimarket Gunungpati, Kota Semarang; dan minimarket Mranggen, Demak.

Di lokasi pertama, mereka membobol ATM Bank Jateng, lalu mengambil Rp 850 juta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved