Berita Kendal
Disdikbud Kendal Fasilitasi Perbaikan SMPN 3 Kaliwungu yang Terbakar
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal bakal memfasilitasi perbaikan tiga ruang SMPN 3 Kaliwungu yang terbakar. Hal itu ditegaskan Kepala
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal bakal memfasilitasi perbaikan tiga ruang SMPN 3 Kaliwungu yang terbakar.
Hal itu ditegaskan Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi ketika meninjau kondisi bangunan yang terbakar, Senin (4/10/2021).
Wahyu menyampaikan, dari 3 ruang yang terbakar itu meliputi ruang kelas, laboratorium dan gudang penyimpanan alat, saat ini tidak bisa difungsikan.
Pihaknya berjanji akan segera memperbaiki ruang kelas yang mengalami kerusakan terparah.
Sedangkan dua ruang sisanya, akan disampaikan kepada Baznas Kendal agar bisa dibantu untuk perbaikan atap.
"Hari ini kita tinjau langsung. Ada satu ruang keras terdampak jadi objek perbaikan kami. Laboratorium ipa dan satu ruangan lainnya akan kita mohonkan ke Baznas secepatnya supaya nanti bisa digunakan kembali," terangnya di lokasi.
Kata Wahyu, peristiwa terbakarnya beberapa ruangan di SMPN 3 Kaliwungu pada, Minggu (3/10/2021) kemarin sudah ia terima.
Hasil penyelidikan, api diduga muncul dari aktivitas bakar sampah di belakang gedung sekolah.
Kemudian api merambat ke penutup jendela yang terbuat dari plastik dan membakar atap bangunan.
Atas peristiwa itu, Wahyu bersama tim bakal menginventarisir kerugian agar bisa dianggarkan untuk perbaikan.
Dia juga memastikan proses simulasi PTM di SMPN 3 Kaliwungu tidak terganggu.
Dengan catatan, pihak sekolah bisa memanfaatkan bangunan lain yang terpisah sebagai ruang belajar.
"Untuk perkiraan, anggaran ditaksir tidak sampai Rp 100 juta. Untuk PTM aman, namun harus dijaga ketat agar bangunan yang terbakar steril. Setelah ini, kami bersurat ke Baznas agar bisa segera dikerjakan," tuturnya.
Wahyu berharap, kejadian ini sebagai pengingat agar ke depan lebih hati-hati dalam melakukan segala aktivitas. Terlebih yang bersangkutan dengan lingkungan.
Plt Kepala SMPN 3 Kaliwungu, Waluya Sihana menerangkan, peristiwa tersebut terjadi siang hari saat tidak ada aktivitas pembelajaran di dalam sekolah.