Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anggota DPRD Indramayu Jadi Tersangka Bentrokan Warga yang Tewaskan Dua Orang di Majalengka

Seorang anggota DPRD menjadi tersangka tragedi berdarah bentrok warga yang menewaskan dua orang di Majalengka.

Editor: rival al manaf
Net
Ilustrasi bentrok 

TRIBUNJATENG.COM, MAJALENGKA - Seorang anggota DPRD menjadi tersangka tragedi berdarah bentrok warga yang menewaskan dua orang di Majalengka.

Polisi menetapkan tujuh orang tersangka dalam bentrokan berdarah yang terjadi di lahan tebu PG Jatitujuh di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Jawa Barat, yang menewaskan dua warga.

Baca juga: Fakta-Fakta Bentrokan Kelompok Petani yang Tewaskan 2 Orang di Majalengka

Baca juga: Kencani Cewek Open BO, Anggota Satpol PP Dihajar 6 Pria karena Tak Mau Bayar Lunas

Baca juga: Nani Sempat Pulang ke Majalengka Sebelum Kirim Sate Beracun, Gelagatnya Dibocorkan Orangtua

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif mengatakan, ketujuh tersangka semuanya adalah anggota Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).

"Penetapan tersangka ini setelah kita memeriksa sebanyak 26 saksi," ujar Lukman saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Rabu (6/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Lukman menyebutkan, dari ketujuh tersangka, salah satunya merupakan Ketua F-Kamis bernama Taryadi (43).

Taryadi diketahui juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu.

Tersangka lainnya berinisial ERYT (43) dan DRYN (46) yang merupakan pengurus F-Kamis, serta SBG (48) dan SWY (51) selaku anggota F-Kamis.

"Dua tersangka lainnya masih DPO, tapi kita sudah kantongi nama-namanya," ujar dia.  

Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara dua kelompok terjadi di lahan tebu Pabrik Gula Jatitujuh di Desa Karticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (4/10/2021) pukul 10.15 WIB.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 7 Oktober 2021, Pisces Jangan Batasi Kebahagiaan

Baca juga: Kencani Cewek Open BO, Anggota Satpol PP Dihajar 6 Pria karena Tak Mau Bayar Lunas

Baca juga: Kawanan Begal Mengaku Polisi Sandera dan Aniaya Korban, Minta Tebusan Rp 5 Juta

Bentrokan tersebut mengakibatkan dua warga Majalengka meninggal dunia.

Camat Jatitujuh Ikin Asikin mengatakan, dua kelompok tani yang bentrok berasal dari kelompok kemitraan PG Jatitujuh dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis).

"Itu konflik yang sudah berlangsung lama. Perselisihan lahan menjadi faktor kelompok tani tersebut konflik," ucap Asikin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPRD dan 6 Anak Buahnya Jadi Tersangka Bentrokan Berdarah yang Tewaskan 2 Warga Majalengka"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved