Fokus
Fokus : Pertaruhan PSIS Tunjuk Ian Andrew Gillan
PSIS Semarang sedang berada di papan atas hingga seri pertama Liga1 2021. Skuad Mahesa Jenar berada di posisi kedua klasemen
Penulis: galih permadi | Editor: Catur waskito Edy
Oleh Galih Permadi
Wartawan Tribun Jateng
PSIS Semarang sedang berada di papan atas hingga seri pertama Liga1 2021. Skuad Mahesa Jenar berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 12 poin.
Dalam enam laga, PSIS Semarang memperoleh tiga kemenangan dan tiga seri. Klub kebanggaan warga Semarang ini belum sekalipun mengalami kekalahan.
PSIS menang 1-0 atas Persela Lamongan, imbang 2-2 melawan Persija Jakarta, menang 3-1 atas Persiraja Banda Aceh, imbang 0-0 melawan Arema FC. Selanjutnya, imbang 0-0 melawan Madura United, dan menang 3-2 atas Persebaya Surabaya.
Performa apik Hari Nur Cs tentu tak lepas dari racikan karteker, Imran Nahumarury. Imran ditunjuk manajemen seusai pelatih kepala, Dragan Djukanovic mengundurkan diri karena tak jelasnya kompetisi Liga 1 kala itu gara-gara pandemi Corona.
Di awal kompetisi, Imran menerima skuad yang terbilang compang-camping. Dari badai cedera yang dialami Brian Ferreira dan Wallace Costa hingga memarkir Bruno Silva karena indispliner.
Imran pun mengandalkan satu pemain asing, Jonathan Cathalina dan pemain muda Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, hingga Septian David Maulana.
Meski sempat mendapat ejekan dari pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan yang menganggap Imran dikenal sebagai komentator, Imran mampu membuktikan bahwa ia “ora sepele”. “Tapi untuk laga besok, bukan laga mudah buat Imran lawan Iwan. Saya akan beri pelajaran, ternyata real sepak bola tak semudah jadi komentator,” kata Iwan sebelum laga.
Namun, Imran mau tak mau harus “turun jabatan” menjadi asisten pelatih pada seri kedua Liga 1 nanti setelah manajemen PSIS menunjuk Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala. Sesuai regulasi, standar minimal lisensi pelatih yakni berlisensi AFC Pro, UEFA Pro, dan lisensi lainnya yang dianggap setara. Imran baru memiliki lisensi AFC A.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, Ian Andrew Gillan memiliki lisensi pelatih AFC Pro. Manajemen, lanjut Yoyok, sampai harus menyeleksi ratusan CV calon pengganti Dragan Djukanovic.
"Kendala kita banyak banget mempersiapkan tim. Apalagi kita terkejut waktu itu (Dragan Djukanovic mundur-). Kandifat pengganti banyak sekali, CV itu 129 kandidat. Kita cari yang sudah punya pengalaman minimal di Asia Tenggara. Kemudian kita lihat cara melatihnya," kata Yoyok dalam sesi jumpa pers.
Manajemen pun mantap memilih Ian Andrew Gillan. Apalagi sang pelatih punya pengalaman menangani klub di Australia dan Malaysia di antaranya Perth Glory (2010-2013), Ilocos United (2017), dan Sarawak FA (2017-2019).
Ian mengaku sudah tak sabar segera melatih tim ibukota Jateng ini. "Saya sangat bahagia gabung ke PSIS. Sebelum ke sini saya melakukan riset dulu. Mungkin salah satu yang terbaik di sini adalah development mereka," ujarnya.
Penunjukan Ian di tengah performa apik di bawah asuhan Imran tentu akan menjadi pertaruhan bagi PSIS. Mahesa Jenar bisa semakin baik atau bisa saja terjun bebas.