Berita Kendal
RSUD Kendal Izinkan Pasien yang Dirawat Dijenguk, Ini Jam Besuknya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal kembali membuka jam besuk pasien.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal kembali membuka jam besuk pasien. Pihak rumah sakit baru bisa membuka satu sesi jam besuk di sore hari. Kebijakan itu tak lepas dari semakin melandainya kasus Covid-19 di wilayah Kendal.
Sementara mengenai jam besuk pasien, Plt Direktur RSUD Kendal, dr Saikhu mengatakan sudah diizinkan sejak 1 Oktober lalu. Tiap hari, kerabat atau rekan pasien bisa menjenguk keluarga atau temannya selama dua jam, yakni pukul 15.30 hingga 17.30.
"Jam besuk hanya sore hari. Untuk pagi masih tutup dan kami optimalkan untuk pelayanan poli," katanya, Rabu (6/10).
Menurutnya, setiap pasien hanya bisa dibesuk dua orang saja. Pembesuk, ucap dia, wajib menunjukan bukti bila dirinya sudah divaksin Covid-19. Mereka yang belum divaksin tidak diizinkan membesuk. Demikian juga dengan anak-anak, tidak diizinkan besuk.
"Jika yang mau besuk lebih dari 2 orang, bisa bergantian. Kalau untuk anak-anak sementara belum boleh dulu," ujarnya.
Namun demikian, bukan tidak mungkin jam besuk pasien ditambah. Syaratnya, kondisi pandemi Covid-19 di Kendal makin baik. Misalnya bila level PPKM di Kendal turun. Saat ini, Kendal masuk PPKM level 2.
Di sisi lain, pihaknya juga memberikan pelayanan gratis bagi pasien yang pernah dirawat di RSUD. Perawat bersama tim akan mendatangi rumah pasien yang mengalami gejala penyakit cukup serius, seperti stroke untuk memantau bagaimana perawatan pasien bersangkutan oleh keluarga.
Tenaga kesehatan akan memberikan arahan dan masukan agar ke depan keluarga pasien bisa lebih optimal dalam merawat anggota keluarganya yang sakit.
"Kunjungan ke rumah pasien ini bentuk pelayanan tambahan dari kami gratis. Prioritasnya pasien yang sakit serius. Kami juga akan terus tingkatkan pelayanan RSUD kepada masyarakat yang membutuhkan," lanjut Saikhu.
Sementara Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki meminta agar RSUD kembali meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung pelayanan kesehatan di RSUD dr Soewondo, Rabu kemarin.
Ia meminta, semua pegawai rumah sakit harus bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas dilandasi niat ibadah. Dengan itu, Windu Suko Basuki berharap, RSUD bisa mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya tekankan kepada semua perawat agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena pelayanan terbaik merupakan separo dari obat pasien, meskipun tetap ada prosedur yang harus dijalankan," tegasnya.
Selain itu, wakil bupati juga meminta agar rumah sakit meningkatkan fasilitas yang ada. Baik fasilitas untuk penunjang operasional rumah sakit, maupun fasilitas pendukung kenyamanan pasien.
"Kami rencanakan juga pengembangan rumah sakit pada 2022. Sehingga nanti, pelayanan rumah sakit lebih komplit. Misal pelayanan kesehatan khusus tulang nantinya bisa dilakukan di rumah sakit Kendal," jelas Basuki.
Sebelumnya, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menargetkan wilayahnya jadi level 1 pada pekan depan. Satu di antaranya dengan mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat yang memenuhi syarat.
Dico menyebut, saat ini progres vaksinasi sudah mencapai 58,76 persen atau 471.359 orang dari target 802.190 sasaran. Sebanyak 40.497 orang di antaranya merupakan lansia dari total target 93.156 sasaran.
Capaian vaksinasi sudah melebihi target 50 persen yang dicanangkan pemerintah pusat kepada daerah di level 2 PPKM.
Namun demikian, Pemerintah Kendal melalui Dinas Kesehatan setempat tidak mau berpangku tangan dengan capaian yang ada.
Vaksinasi terus dikebut dengan target sasaran 26 ribu dosis per hari. Tujuannya untuk mengejar target 70 persen penduduk tervaksin agar level PPKM Kendal bisa turun ke level 1.
"Sesuai Instruksi Mendagri nomor 47 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penurunan level PPKM, target vaksinasi umum pemerintah daerah level 2 minimal 50 persen, vaksinasi lansia minimal 40 persen.
Ini Alhamdulillah sudah terpenuhi. Kami target vaksinasi hingga 70% agar level PPKM Kendal turun ke level 1," terangnya kemarin.
Dico optimis target tersebut bisa tercapai segera mungkin mengingat progres vaksinasi yang digencarkan tenaga kesehatan berjalan lancar.
"Vaksinasi ini butuh dukungan masyarakat, saling mengajak satu sama lain untuk mau vaksin. Kami target 70 persen masyarakat umum, dan 60 persen lansia tervaksin. Ini yang menjadi target kami," tegasnya. (sam)
Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Divonis Mati
Baca juga: Hasil Survei Terbaru SMRC, Dukungan Kepada Ganjar Pranowo Menguat
Baca juga: Pertamina Apresiasi Polisi Perairan Ungkap Praktik Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jawa Tengah
Baca juga: Peraih Emas PON Papua: Modul UT Bukti Nyata Keberhasilan PTJJ