Berita Semarang
Manfaatkan Sampah Plastik, DLH Kota Semarang Bersama Marimas Bangun Taman Ecobrick
Taman tersebut sebagai bagian dari upaya Pemkot Semarang dalam mengendalikan sampah plastik dan sebagai edukasi lingkungan kepada masyarakat.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: M Syofri Kurniawan
Sehingga harapannya ecobrick ini bisa dikembangkan di tempat," paparnya.
Humas Marimas, Lantip Waspodo menerangkan, bahwa Taman Ecobrick ini juga merupakan salah satu bentuk tanggungjawab perusahaan Marimas.
"Marimas memulai mengenalkan Ecobrick kepada masyarakat Semarang sejak 2017.
Saat ini kita bisa berbangga bahwa Kota Semarang dapat memanfaatkan plastik tidak terpakai menjadi ecobrick yang kemudian jadi sebuah Taman Ecobrick," katanya.
Perwakilan Proklim Purwokeling yang memimpin pembuatan bangunan ecobrick, Eko Gustini Pramukawati menyampaikan bahwa bangunan ecobrick menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
"Ecobrick ketika akan digunakan di luar ruang maka perlu dilapisi tanah liat, karena plastik jika terkena sinar matahari dapat mengeluarkan dioksin atau racun maka harus dilapisi tanah liat terlebih dahulu.
Lapisan tanah liat ini terdiri dari campuran lempung, kotoran kerbau dan jerami," jelasnya.
Pembuatan bangunan ecobrick sesi kali ini melibatkan komunitas di Kota Semarang antara lain Komunitas Ecobrick Marimas, Proklim Purwokeling BPI, Bank Sampah Kota Semarang, Saka Kalpataru dan Tim KKN RDR Angkatan 77 Kelompok 43 UIN Walisongo. (Nal)
Baca juga: Atasi Darurat Sampah, Bupati Wihaji: Ada Tiga Rencana Atasi Sampah di Batang