Berita Regional
Pelajar Garut yang Sempat Terpapar Paham Radikal NII Tak Mau Akui Siapa yang Ajak dan Baiat Dirinya
Seorang pelajar yang sempat dibaiat Negara Islam Indonesia (NII) memutuskan kembali kepada orangtuanya dan NKRI.
Dari 59 orang yang terpapar paham radikal NII, pihaknya masih mendata karena angka pasti anak-anak yang terpapar belum diketahui.
"Kami dan semuanya akan turun ke lokasi untuk mendata dari yang 59 orang ini ada berapa anak dan ada berapa dewasa," ungkapnya.

Puluhan anak muda Garut diduga telah terpapar
Seorang remaja berusia 15 tahun di Garut diduga telah terpapar paham radikalisme NII yakni di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut, Wahyudijaya, mengatakan pihaknya saat ini tengah berupa mengembalikan anak tersebut dengan puluhan orang lain yang yang terpapar paham radikalisme.
"Seorang anak teridentifikasi memposisikan pemerintah itu sebagai thagut dan dia tidak mau kembali kepada orang tuanya," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kantornya, Rabu (6/10/2021).
Wahyu menjelaskan saat ini Majelis Ulama Indonesia bersama semua pihak tengah memberikan penyembuhan pemahaman kepada anak tersebut.
"Kesbangpol, lebih pada pembinaan lebih lanjutan karena bagaimana pun juga mereka adalah bagian dari warga bangsa, upaya kami saat ini mengembalikan mereka ke pangkuan NKRI," ucapnya.
Menurutnya saat ini ada 59 orang warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota yang teridentifikasi terpapar paham radikal dengan beragam usia ermasuk anak-anak.
Kelompok radikal NII menurutnya menyasar anak-anak yang labil dengan doktrin cuci otak yang seolah-olah mereka benar.
Sehingga bisa berpotensi membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kalau berbicara bahaya ini memang mindset warga negara yang berideologi di luar pancasila, ini tentunya potensi bahaya. Bisa saja suatu saat mereka terakumulasi pada satu gerakan masif," ucap Wahyudijaya.
Namun ia menilai ideologi NII yang saat ini menyasar anak-anak di Garut masih dalam bentuk partisan sehingga belum ada gerakan makar. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kembali ke Orangtua dan NKRI, Begini Pengakuan Pelajar yang Sempat Terpapar NII
Baca juga: Orangtua Mengeluh, Anaknya Jadi Pembangkang Sejak Gabung NII di Garut