Berita Banyumas
Ritual Pemotongan Rambut Gimbal, Anak di Banyumas Minta Hadiah Mi Ayam dan Mobil
Isak tangis mewarnai prosesi pemotongan rambut gimbal seorang anak di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Isak tangis mewarnai prosesi pemotongan rambut gimbal seorang anak di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Prosesi ritual pemotongan rambut gimbal dilaksakan dibawah pohon pisang dengan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Dialah Marisca Asri (4) tampak sekilas rambutnya seperti normal seperti anak seusianya.
Namun setelah dilihat lebih dekat, rambut Marisca sedikit berbeda pada bagian belakang yang gimbal mirip konde.
Baca juga: Tunaikan Nazar, Pak Supriadi Guru Honorer di Klaten Jalan Kaki ke Yogyakarta, Tempuh 37 Km
Baca juga: Sakit, Nenek Nenek 70 Tahun Curhat Baru Dirudapaksa, Polisi Langsung Bergerak
Anak pasangan Rudi Siswanto dan Miskiyah mendapat perhatian banyak orang.

Rambut gimbal Marisca tumbuh lebat sepanjang kurang lebih 15 cm.
Karena rambut gimbalnya inilah orangtua harus menggelar prosesi pemotongan rambut dan mengikuti adat seperti di dataran tinggi dieng.
Meski Marisca tinggal di Banyumas, namun prosesi pemotongan rambut gimbal harus dilaksanakan karena orangtuanya masih ada keturunan dari Wonosobo.
Seperti pemotongan rambut gimbal di Dieng, Marisca juga menginginkan sejumlah hadiah.
Dia meminta mi ayam dan satu buah mobil Suzuki Aerio.
"Saya minta mobil dan mi ayam dan sudah dibelikan sama orangtua.
Saya senang dan mau dipotong gimbalnya rambut saya ingin seperti kakak yang pendek," ujar Marisca kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (10/10/2021).
Ada tumpeng dan aneka sayuran serta ayam dan rupa-rupa buah menjadi hidangan penikmat prosesi acara pemotongan rambut gimbal.
"Acara pemotongan gimbal karena saya menikah dengan orang Ajibarang Banyumas.
Anak saya muncul gimbal sejak usia 2 tahun namun saya harus ikutan acara potong gimbal seperti dieng sekaligus memperkenalkan adat ini.

Anak saya minta mi dan mobil dan alhamdulillah acara berlangsung lancar," kata Miskiyah.
Sholawat Nabi mengiringi prosesi ruwatan yang diawali dengan doa-doa dari sesepuh. (Tribunbanyumas/jti)