Berita Semarang
Manfaatkan Energi dari Alam, Dua Gedung Pemerintah Kota Semarang Bakal Dibangun Panel Surya
Dua gedung Pemerintah Kota Semarang bakal dibangun panel surya. Dua gedung tersebut yakni Balai Kota Semarang dan Gedung Pandanaran.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua gedung Pemerintah Kota Semarang bakal dibangun panel surya.
Dua gedung tersebut yakni Balai Kota Semarang dan Gedung Pandanaran.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi panas bumi yang luar biasa, termasuk Kota Semarang.
Potensi panas bumi ini bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan panel surya.
"Kawan-kawan merasakan kalau siang panasnya sedemikian rupa. Energi panel surya jadi program prioritas kami selain PLTSa (pembangkit listrik tenaga sampah)," papar Hendi, sapaannya, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Vaksinasi Bagi Ibu Hamil di Karanganyar Terus Digencarkan, Diharapkan Berlanjut ke Dosis Kedua
Baca juga: Jasad Seorang Wanita Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan di Kamar Kos di Jebres Solo
Baca juga: Derby Mataram, Pelatih PSIM Jogja Sebut Pemain Tidak Tampil Lepas saat Lawan Persis Solo
Baca juga: Sopir Truk Mengeluh saat Melintasi Jalan Pantura Semarang, Macet Parah, Boros Solar hingga 20 Liter
Pemerintah Kota Semarang berencana menerapkan energi panel surya di gedung Balai Kota dan Gedung Pandanaran.
Dari perhitungan teknis, Hendi menyebutkan, panel surya dapat menghemat pembayaran listrik hingga 60 persen.
Rencananya, panel surya akan dibangun pada 2022 mendatang.
"Insya Allah tahun depan kami kerjakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Semarang saat ini juga tengah melakukan penataan lingkungan balai kota.
Dia ingin lingkungan balai kota diterapkan konsep penghijauan.
Pantauan di lapangan, sejumlah titik telah ditanami pohon.
Area belakang Balai Kota juga dibangun taman.
Ke depan, Hendi akan menyarankan para ASN yang masih staf dan eselon 4 sebisa mungkin menggunakan transportasi umum saat pergi bekerja.
Dengan penataan seperti ini, dia berharap, kantor Balai Kota terlihat lebih hijau.
"Kalau mau pakai kendaraan pribadi, parkir tidak usah di kantor Wali Kota, bisa di DPMall atau di mana. Ini supaya kantornya lebih rimbun, hijau. Kawan-kawan harus memahami untuk memilih metode transportasi umum ke kantor," terangnya. (*)