Baim Wong Marahin Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Kita tidak Boleh Memutuskan Harapan Orang Lain

"Apa sih yang ada di dalam hati Baim Wong ? Saya boleh dong sedikit menebak,"

"Yang ada dalam hatinya itu dia tidak begitu menyukai pada orang yang sengaja meminta uang, orang yang meminta. Tapi dia sangat menyukai orang yang bekerja sehingga dia waktu itu mungkin dalam dirinya, memberikan pembelajaran bahwa Saya lebih senang memberi pada orang yang bekerja dibanding memberi pada bapak yang meminta," ungkap Dedi Mulyadi.

Namun diakui Dedi Mulyadi, tindakan yang dilakukan Baim Wong dengan memarahi kakek Suhut itu tidak tepat.

Sebab posisinya, kakek Suhut adalah sosok yang usianya lebih tua daripada Baim Wong.

"Tapi maksud yang baik itu disampaikan dengan cara yang kurang tepat. Kurang tepatnya itu, bapak itu orangtua. Dalam tradisi kita, memang punya adab khusus terhadap orangtua, jadi memperlakukannya tidak boleh ada emosi, harus lemah lembut," pungkas Dedi Mulyadi.

Terkait dengan kontroversi tersebut, Dedi Mulyadi menitipkan pesan mendalam untuk Baim Wong.

"Apa sih yang harus dilakukan Mas Baim ke depan ? Lebih menahan diri terhadap sikap yang spontanitas di dalam diri kita, sikap yang sedikit agak emosi. Kan sudah klarifikasi, tabayun," imbuh Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, Baim Wong harus lebih berhati-hati dalam membagikan konten.

"Ke depan lebih berhati-hati dalam memosting sebuah peristiwa. Karena belum tentu niat kita baik, publik menilainya baik. Karena dalam hidup ini, yang suka pasti membela, yang tidak suka pasti mencerca," ujar Dedi Mulyadi.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyoroti sosok kakek Suhut.

Diakui Dedi Mulyadi, kakek Suhut juga harus bersyukur karena mendapat hikmah besar pascaaksi Baim Wong marah-marah itu viral.

"Dari segi hikmah, bapaknya kan dapat hikmah besar. Pada akhirnya banyak yang bantu. Hari ini juga banyak orang yang mendapat keuntungan besar karena peristiwa ini, karena memosting dan mengkritik terhadap mas Baim yang menimbulkan jumlah penonton banyak," ucap Dedi Mulyadi.

Terakhir, Dedi Mulyadi menyelipkan nasihat menohok.

Bahwa kita sebagai manusia jangan sampai memutuskan harapan orang lain dengan tidak memberikan apa-apa saat orang tersebut meminta kepada kita.

"Setiap orang harus bekerja keras. Tetapi setiap orang yang datang untuk minta, pulangnya jangan dikosongin. Karena kita tidak boleh hidup memutuskan harapan orang lain," pesan Dedi Mulyadi.