Berita Regional
2 Kapolsek di Indramayu Kena Tipu Bisnis BBM hingga Rugi Ratusan Juta
Di Indramayu, Jawa Barat, dua Kapolsek menjadi korban penipuan seorang warga desa.
A memperdaya para korbannya karena melabeli tempat penyimpanan BBM-nya dengan nama Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL).
Tak hanya itu, A juga menjanjikan keuntungan yang banyak.
Kepada para korbannya, A menjanjikan keuntungan Rp 100 per liter dan dalam waktu singkat.
Aksinya terbongkar karena hingga batas waktu yang disepakati, para korban ternyata tak kunjung menerima keuntungan yang dijanjikan.
Setelah perjanjian dibuat, keuntungan yang dijanjikan tersebut tidak kunjung diterima.
Hendro mengaku, penyertaan modal Rp 60 juta yang ia berikan, ia hanya menerima sekitar Rp 25 juta.
A kemudian menghilang sebelum akhirnya ditangkap di rumah mertuanya.
"Jadi dia ini menipu korban untuk membayar sebagian keuntungan dari kerja sama dengan korban sebelumnya yang ia janjikan, dan kejadiannya terus berulang hingga banyak korban yang tertipu," ujarnya.
Hendro mengatakan, kepada penyidik A sudah mengakui seluruh perbuatannya. A juga sudah meminta maaf.
A bahkan meminta izin pada penyidik untuk diperbolehkan tidur di sel tahanan pada malam seusai diperiksa.
Minta Tidur di Sel
Sementara itu A (43) warga Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu kini jadi tersangka penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 3 miliar lebih.
Uang tersebut ia dapat dari 9 korban yang sebelumnya berhasil ditipu dengan diajak kerja sama dalam bisnis Pendistribusian BBM.
Kapolsek Terisi Iptu Hendro Ruhanda mengatakan, A ditangkap saat tengah berada di rumah mertuanya di Desa Rajasinga Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
"Setelah menghilang, kita mengetahui A ini ada di rumah mertuanya di belakang Polsek Terisi dan langsung kita amankan untuk dimintai keterangan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (17/10/2021).