Berita Purbalingga
Bandara JB Soedirman Layani Rapid Test Antigen untuk Penumpang
Bandara Jenderal Besar Soedirman, Wirasaba, Purbalingga segera sediakan layanan rapid test antigen guna persyaratan penerbangan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Bandara Jenderal Besar Soedirman, Wirasaba, Purbalingga segera sediakan layanan rapid test antigen guna persyaratan penerbangan.
Layanan ini bertujuan menjaga konektivitas penerbangan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman, Catur Sudarmono mengatakan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 menjadi prioritas.
Hal itu guna memberikan rasa aman dan nyaman penumpang pesawat.
Baca juga: Raih Emas PON Papua, Atlet Pencak Silat Penuhi Nazar Lari Salatiga Klaten, Kaki Keram 9 Kali
Baca juga: Tim Pengkaji Desain Purbalingga Islamic Center (PIC) dari ITB Berikan Dua Pilihan Rancangan
Baca juga: Desa Selabaya Purbalingga Juara Posko Covid-19 dan Jogo Tonggo Tingkat Kabupaten
"Sebagai upaya mendukung penerapan protokol kesehatan, fasilitas rapid test antigen COVID-19 akan tersedia dalam waktu dekat di Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga calon penumpang pesawat dapat lebih mudah dalam melakukan tes," katanya kepada tribunjateng.com, dalam rilis, Selasa (19/10/2021).
Adapun sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 62/2021, untuk penerbangan antar bandara di Jawa - Bali, bagi penumpang pesawat yang sudah menjalani vaksinasi dosis kedua dapat menunjukkan hasil tes rapid test antigen sebagai syarat penerbangan.
Bandara Jenderal Besar Soedirman merupakan bandara yang memiliki tugas untuk memperluas konektivitas penerbangan di Jawa Tengah bagian Selatan.
Di antaranya membuka akses penerbangan di Purbalingga dan kota-kota sekitarnya seperti Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Keresidenan Banyumas.
"Rute penerbangan di Jawa banyak dilakukan melalui bagian utara.
Dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman maka trafik penerbangan di bagian Selatan akan meningkat sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pasar penerbangan di Purbalingga adalah warga asli Purbalingga yang merantau atau bekerja di kota-kota lainnya.
Di samping itu, Bandara Jenderal Besar Soedirman tentunya juga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Purbalingga dan kota-kota sekitarnya.
Trafik di bandara ini biasanya cukup tinggi pada akhir pekan didominasi oleh warga yang pulang ke Purbalingga dan kota sekitar setelah sepekan bekerja di luar kota.
Biasanya mereka butuh waktu berjam-jam melalui darat, kini dengan adanya bandara hanya cukup kurang dari sekitar 1 jam penerbangan.
"Bandara ini sudah ditunggu kehadirannya oleh masyarakat dari 15 tahun silam," ungkap Catur Sudarmono.