Berita Regional
Fakta Baru Pembunuhan Ibu dan Anak, Danu Diminta Bersihkan Darah di TKP oleh Pria Diduga Polisi
Akhirnya terjawab alasan Muhammad Ramdanu alias Danu menyebut dia disuruh polisi membantu saat olah tempat kejadian perkara
"Kan hujan dulu, sudah lihat polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.
Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi.
"Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu.
Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak.
"Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.
Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan Polisi.
"Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Danu sendiri sempat intens diperiksa Polisi dalam proses pengungkapan sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Malahan, handphone dan motor Danu juga sempat diamankan Polisi.
Namun kini handphone dan motornya sudah dikembalikan.
"Alhamdulillah udah balik," kata Danu.
Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. ada penampingan dari Polisi," katanya.
Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.
"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu.
Muhammad Ramadanu alias Danu mengaku diperiksa 8 kali oleh polisi. Gara-garanya terdapat DNA Danu di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (tangkapan layar Kompas TV)
Yosef Diperiksa Lagi
Di bagian lain, Yosef Hidayah diperiksa lagi oleh penyidik gabungan, Kamis (21/10/2021).
Yosef, yang didampingi tim kuasa hukumnya, memasuki gedung Satreskrim Polres Subang pada pukul 14.40 WIB.
Rohman Hidayat, salah satu kuasa hukum Yosef, mengatakan, pihaknya belum mengetahui tujuan pemanggilan terhadap kliennya kali ini.
"Ini rekor ke-14 kali Pak Yosef dipanggil. Mudah-mudahan tidak hanya titik terang saja, tetapi mudah-mudahan BAP hari ini bisa merujuk kepada pelaku sebenarnya," ucap Rohman di Satreskrim Polres Subang, Kamis (21/10/2021).
Dengan dipanggilnya kembali Yosef kali ini, total Yosef sudah mendapatkan panggilan 14 kali selama kasus tersebut berlangsung.
"Kami akan terus kooperatif apabila polisi masih membutuhkan keterangan dari Pak Yosef."
"Mudah-mudahan polisi dalam waktu dekat sudah mengungkap pelaku," katanya.
Yosef adalah satu-satunya saksi yang paling banyak diperiksa penyidik. Sudah belasan kali suami sekaligus ayah dari korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini riwa riwi ke Polres Subang.
Yosef orang pertama yang meninggalkan rumah Tuti di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang pada Selasa 17 Agustus 2021.
Yosef pula sebagai orang pertama yang menemukan jasad istri dan anaknya itu tertumpuk di bagasi Alphard pada Selasa 18 Agustus 2021.
Sejauh ini, sudah 54 saksi dalam pengungkapan kasus sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Terjawab Alasan Danu Ngaku Disuruh Polisi Bersihkan Kamar Mandi TKP Pembunuhan di Subang, Ternyata,