Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPKM Level 1

Kala Hotel Mulai Menggeliat dan Berbenah Sambut Lonjakan Tamu

Sempat terpuruk di tengah pandemi covid-19, industri perhotelan di Jateng kini semakin menunjukkan perkembangan seiring dengan kelonggaran

TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Ilustrasi kamar hotel di Kota Solo. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sempat terpuruk di tengah pandemi covid-19, industri perhotelan di Jateng kini semakin menunjukkan perkembangan seiring dengan kelonggaran kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, Benk Mintosih mengatakan, perkembangan tersebut yakni mulai dari kembalinya karyawan yang dirumahkan hingga peningkatan okupansi atau keterisian kamar yang sudah hampir mencapai 100 persen.

"Secara umum sudah merata, bahkan ada beberapa yang masuk sampai 100 persen. Kalau rata-rata okupansi sudah sampai 80 persen," katanya, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.

Menurut dia, perkembangan itu meningkatkan optimisme bagi perhotelan untuk kembali bergeliat. Terlebih dalam menyambut penghujung 2021, di mana diperkirakan bakal terjadi lonjakan pengunjung. Sejumlah persiapan pun mulai dilakukan untuk menyambut hal itu.

"Persiapan kami untuk November, harapannya nanti juga banyak event karena pemerintah menghabiskan anggaran. Itu bergulir dan sudah sejak dulu. Tentunya masing-masing hotel saat ini memiliki progres bagus," ungkapnya.

Benk menyebut, persiapan hotel tersebut di antaranya yakni perbaikan gedung. Menurutnya, banyak hotel yang kini mulai melakukan perbaikan setelah beberapa waktu sepi kunjungan tamu.

"Hotel-hotel sekarang mulai dibetulkan, entah ada pintu rusak atau lainnya. Ini karena banyak hotel ataupun objek wisata yang kelamaan mangkrak, perlu perawatan. Maka dari itu biarlah hasilnya dinikmati mereka dulu untuk membetulkan hotel," tuturnya.

Sementara itu, Benk menyatakan, sejumlah protokol kesehatan juga dipersiapkan. Menurutnya, telah banyak hotel di Jateng yang memiliki sertifikasi cleanliness, healthy, safety, dan enviromental sustainability (CHSE) sehingga dapat menambah tingkat kepercayaan konsumen dalam menginap ataupun beraktivitas di hotel.

"Sekarang syarat masuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sudah banyak yang melakukan, mudah-mudahan nanti tidak dibebani biaya lain biar mereka survive dulu.

Kami juga terus meminta kebijakan dari pemerintah agar cepat pulih. Sudah saatnya kami memberikan layanan yang baik untuk tamu, baik tempat wisata maupun hotel," ucapnya. (idy)

Baca juga: Harga Tembus Rp 930 Juta, Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Baca juga: Hotline Semarang : Bagaimana Cara Cek dan Memperoleh Sertifikat Vaksin?

Baca juga: Saksi Kasus Dugaan Korupsi Perum Perindo Meninggal di Ruang Pemeriksaan Setelah Sempat Kejang-Kejang

Baca juga: WAWANCARA KHUSUS : Yusril Ihza Mahendra Empat Kali Ditawari Jadi Hakim MK oleh SBY

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved