Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Keluarga Hanya Ingin Tahu Penyebab Mahasiswa UNS Meninggal Saat Ikuti Diklat Menwa

Isak tangis iringi prosesi pemakaman mahasiswa UNS Solo Sekolah Vokasi Prodi K3 semester III, Gilang Endi Saputra (21), Senin (25/10/2021) sore.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/AGUS ISWADI
Prosesi pemakaman Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS Solo yang meninggal dunia saat mengikuti diklat Menwa di TPU Keti Desa Dayu Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Isak tangis iringi prosesi pemakaman mahasiswa UNS Solo meninggal saat mengikuti Diklat Menwa, Senin (25/10/2021) sore.

Mahasiswa UNS Solo meninggal tersebut adalah Gilang Endi Saputra (21), dari Sekolah Vokasi Prodi K3 semester III. 

Gilang dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka Dukuh Keti RT 2 RW 5 Dusun Ngledok Desa Dayu Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka ke kompleks makam pada pukul 16.30.

Baca juga: Reaksi Keluarga Lihat Jenazah Mahasiswa UNS Solo Meninggal, Wajah Penuh Luka

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Mahasiswa UNS Meninggal saat Diklat Menwa, Pihak Kampus Panggil Panitia

Pihak keluarga, perwakilan dari UNS Solo, rekan kampus dan warga sekitar turut menghantarkan jenazah ke pemakaman.

Sang Ayah, Sunardi menyampaikan, tidak mengetahui persis penyebab meninggalnya Gilang.

Pihak keluarga hanya ingin mengetahui penyebab kematiannya.

Hingga saat ini proses hukum terus berlanjut untuk mengetahui penyebab meninggalnya Gilang.

"Bukannya mau cari kesalahan siapapun ya. Tapi tahu (penyebab) meninggalnya almarhum ini seperti apa," katanya usai prosesi pemakaman.

Dia menuturkan, memang tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi karena awalnya tidak mengetahui kondisi luka pada anaknya.

Apabila dari awal mengetahui ada luka pada wajah anaknya tentu akan langsung dilakukan autopsi.

"Sampai rumah keluarga pada penasaran, setelah dibuka kok kondisinya seperti itu," ucapnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Solo, Ahmad Yunus yang saat itu menghadiri prosesi pemakaman turut mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya atas meninggalnya Gilang saat pelatihan Menwa.

"Kita sudah memberikan izin kegiatan itu di kampus, yang Jurug itu karena dekat juga kita izinkan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, proses autopsi telah dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya Gilang dan biaya terkait autopsi ditanggung oleh pihak UNS Solo.

Pihak UNS Solo menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.

"Kita tunggu hasil autopsi, mudah-mudahan segera bisa terungkap apa yang sesungguhnya menyebabkan terjadinya meninggalnya," ungkapnya.

Gilang sapaan akrabnya meninggal dunia saat mengikuti pelatihan atau diklat Menwa.

Belum diketahui pasti penyebab kematian dari anak pertama pasangan suami istri, Sunardi-Endang itu.

Pihak keluarga mendapatkan kabar duka itu dari dua perwakilan mahasiswa yang mendatangi rumah pada Senin dini hari pukul 02.00.

Gilang telah mengikuti pelatihan tersebut sejak Jumat pekan lalu. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved