Persis Solo Menang dari PSCS Cilacap, Kaesang Pangarep Belum Lega

Dia menggap PSCS Cilacap yang bermain agresif di babak kedua merupakan hal wajar karena dalam posisi tertinggal. 

Namun, lini pertahanan anak asuhnya sukses berhasil meredam serangan PSCS Cilacap. 

“Alhamduillah putaran pertama masih di Solo. Tidak perlu perjalanan jauh. Memang pencetak gol bukan dari striker, itu strategi karena Beto dan Ferdinand jadi perhatian khusus lawan,” ucap Eko. 

Kapten Persis Solo, Eky Taufik, menuturkan, tren positif Persis Solo merupakan hasil kerja keras bersama. 

Dia meminta para pemain jangan jumawa dengan keluar sebagai pemuncak klasemen putaran pertama. Jalan Persis Solo meraih target masih panjang dan catatan baik harus selalu dilanjutkan. 

Eky menyebut tidak ada pengawalan khusus bagi striker PSCS Cilacap dalam laga itu. 

Dia menganggap seluruh pemain PSCS Cilacap yang berada di lini pertahanan Laskar Sambernyawa berbahaya. 

“Tidak hanya Qischil saja, seluruh pemain sama berbahaya. Kami mohon doa dan dukungan para suporter,” ucapnya. 

Sementara itu, Pelatih PSCS Cilacap, Frans Sinatra Huwae, mengaku dalam laga penutup ini, PSCS Cilacap tidak dalam posisi beruntung. 

Frans berharap para pemain menyadari kesalahan sebagai modal di putaran kedua. 

“Seluruh kekurangan kami perbaiki dan kelebihan kami tingkatkan. Faktor konsentrasi harus ditingkatkan,” terangnya. 

Dia meminta para suporter untuk tetap mendukung secara penuh. Hal itu sangat berpengaruh bagi kinerja tim. 

“Semua perangkat pertandingan dan semua yang terlibat, ayo sama-sama membangun sepak bola Indonesia lebih maju,” jelasnya. 

Kapten PSCS Cilacap, M. Arifin, mengatakan pertandingan melawan Persis Solo para pemain sudah mengambil hikmah untuk berbenah. 

Dia optimistis putaran kedua, PSCS Cilacap dapat mempertahankan tren positif. (*) 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Menang atas PSCS Cilacap, Tapi Permainan Persis Solo Belum Puaskan Kaesang, Isyaratkan Dirtek Baru?