Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Terapi Kesehatan Minum Air Hujan Ala Warga Bandungan Klaten Sudah Sejak Nenek Moyang

Warga Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, ternyata sudah lama mengkonsumsi air hujan.

Editor: galih permadi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Warga Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, ternyata sudah lama mengkonsumsi air hujan. 

Warga di sana punya alat untuk mengolah air hujan.

Air hujan yang sudah diolah lewat alat itu, kemudian diminum.

Air hujan olahan ini, diyakini punya fungsi untuk 'membersihkan' tubuh.

Alat yang mengubah ion negatif ke positif pada air itu dinamakan Elektrolize.

Salah satu warga setempat, Sunarno (61), mengatakan, alat ini sudah ada sejak 8 tahun yang lalu.

"Ada seorang peneliti dan Pastor Romo Kirjito meneliti air hujan, dan menemukan kualitas dalam air tersebut,"

"Kemudian 2013, ia membuat alat yang menambah kualitas dari air tersebut," ucap Sunarno kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).

Sunarno mengatakan, alat itu berfungsi untuk mengubah air yang awalnya berisi ion negatif menjadi ion positif.

Kata Sunarno, alat tersebut pada dasarnya memanfaatkan aliran listrik.

"Perbedaan rasa antara air kemasan dengan ini sangat berbeda lebih sehat dan segar ini, dibanding air dalam kemasan," kata Sunarno.

Banyak warga desa meyakini, manfaat dari air tersebut untuk membersihkan kotoran di tubuh manusia.

Sunarno mengatakan, warga juga menjadi saksi soal manfaat dari air hujan olahan itu. 

Dia mengatakan, salah satu warga ada yang pernah menderita kencing batu.

Ia menjalani operasi sampai enam kali, namun semuanya gagal menyembuhkan.

Karena frustrasi, orang tersebut sempat mencoba bunuh diri sebanyak 3 kali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved