Berita Solo
Inilah Hasil Autopsi Jenazah Gilang Endi Saputra yang Tewas dalam Diksar Menwa UNS
Polresta Solo merilis hasil autopsi kasus kematian mahasiswa UNS yang mengikuti diklat Menwa beberapa waktu.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo merilis hasil autopsi kasus kematian mahasiswa UNS yang mengikuti diklat Menwa beberapa waktu.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan, hasil autopsi itu disampaikan oleh RS Bhayangkara Semarang Biddokes Polda Jateng kepada tim penyidik.
Hari ini, lanjut Ade, Jumat (29/10/2021) sekira pukul 11.00 WIB pihaknya telah menerima hasil autopsi terhadap jenazah Gilang Endi Saputra.
"Dari hasil autopsi tersebut disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah karena luka akibat kekerasan tumpul yang mengakibatkan mati lemas," ucapnya kepada wartawan di Mapolresta Solo.
Dari hasil yang diterima, ungkap Ade, tim penyidik kemabali akan melakukan serangkaian kegiatan penyidikan untuk meminta keterangan ahli.
"Untuk meminta ketetangan ahli yang terlibat dalam rangkaian autopsi dari tim kedokteran forensik pada saat dilakukan autopsi kepada jenazah," terangnya.
Terkait di mana letak kekerasan yang dialami korban, Ade menyebut hal itu merupakan ranah penyidik. Pihaknya akan menyampaikan pada update selanjutnya.
Harapan Ayah Korban
Sebelumnya diberitakan Sunardi (54), ayah Gilang Endi Saputra tidak meminta muluk-muluk atas kematian sang anak yang diduga mengalami tindak kekerasan hingga meninggal dunia saat mengikuti diklat Menwa UNS.
"Saya tidak muluk-muluk. Saya hanya ingin tahu penyebab anak saya Gilang Endi Saputra bisa meninggal seperti itu, penyebabnya dari apa?," ucapnya usai berziarah di makam sang anak bersama Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (28/10/2021).
Sunardi berharap, kejadian tersebut bisa terungkap dengan transparan, jujur, dan ikhlas.
Selain itu, bisa selesai dengan lancar.
"Harapan saya, kejadian yang seperti dialami oleh anak saya, itu kejadian yang terakhir. Jangan ada Gilang-Gilang berikutnya," ungkapnya.
"Saya mohon doanya kepada bapak-bapak sekalian, minta doanya semoga anak saya meninggal dengan khusnul khatimah, semoga diterima di surganya Allah SWT," pintanya.
Sunardi Sempat Menolak Autopsi