Berita Solo
Inilah Hasil Autopsi Jenazah Gilang Endi Saputra yang Tewas dalam Diksar Menwa UNS
Polresta Solo merilis hasil autopsi kasus kematian mahasiswa UNS yang mengikuti diklat Menwa beberapa waktu.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
Sunardi menceritakan, sebelum melihat langsung keadaan sang anak, dia diberi tahu oleh 2 orang rekan anaknya.
"Saya di rumah sakit ke sana yaitu dikasih tahu 2 orang rekannya dari kampus. Di rumah sakit, saya tidak melihat anak saya," jelasnya.
Dia mengungkapkan, saat di rumah sakit, semula ada yang menawari untuk autopsi, tapi dia menolak.
"Makanya terus dibawa pulang. Sampai di rumah, tentunya keluarga bertanya-tanya, berangkat sehat kok pulang-pulang seperti itu.
Terus dibuka di bagian muka, di matanya, di hidungnya, di mulutnya tampak hitam dan mengering dari darah atau yang lain saya tidak tahu," terangnya.
Sementara itu, bude korban, Lasrini mengungkapkan sebagi orang awam tentang hukum pihaknya menyerahkan proses ke kepolisian.
"Untuk mengusut kasus ini sampai tuntas dan kami minta keadilan yang seadil-adilnya," ungkapnya.
Rini menyebut, bila ada indikasi kekerasan terhadap keponakannya, dia meminta pihak kepolisian untuk memproses kasus tersebut.
"Dan (pelaku, red) mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatannya," ungkapnya.
Sosok Gilang di Mata Keluarga
Rini mengungkapkan, sosok gilang di mata keluarga merupakan pribadi pendiam, baik, dan penurut.
"Mau diajak ke mana saja suruh nganter pas gak ada perkuliahan dia pasti mau. Kalau saya telpon suruh jemput dia pasti langsung dateng," tuturnya.
Dia bercerita, Gilang merupakan anak yang tidak neko-neko, bukan perokok, bukan peminum alkohol.
"Dia dalam keadaan sehat. Dari Jumat (22/10/2021) sebelum berangkat itu ceria. Jadi gak ada sakit, sedih, kepaksa enggak. Dia mau berangkat itu seneng banget," tandasnya.
Dia mengungkapkan, ibu dari Gilang sampai saat ini masih belum mau keluar rumah dalam kondisi shock.