Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Pembelajaran Daring dengan Metode Sole Melalui Aplikasi Whatsaap

Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu sarana yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam peningkatan potensi aka

Editor: abduh imanulhaq
IST
Siti Zulaiko SPdI, Guru SDN Jatiroto 04 Kec Kayen Kab Pati 

Oleh: Siti Zulaiko SPdI, Guru SDN Jatiroto 04 Kec Kayen Kab Pati

KEGIATAN belajar mengajar merupakan salah satu sarana yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam peningkatan potensi akademik. Oleh karena itu, segala kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran, baik dari segi interaksi, metode, dan sarana pendukungnya harus direncanakan dan dipersiapkan secara tepat serta maksimal.

Apalagi untuk Pendidikan Agama Islam (PAI) yang merupakan salah satu bidang pendidikan sangat yang penting bagi kehidupan. Sebab, PAI mempelajarai tentang agama agar setelah selesai dari pendidikan, siswa dapat memiliki dan memahami serta mengamalkan ajaran tersebut.

Pada materi Ayo Berinfak dan Bersedekah dalam KD Hikmah Zakat, Infaq dan Sedekah penulis menggunakan Metode Pembelajaran pendekatan Sole. Metode pembelajaran SOLE menempatkan pentingnya seseorang untuk belajar disiplin mengatur dan mengendalikan diri sendiri terutama bila menghadapi tugas-tugas yang sulit (Darmiany,2010:88).

Metode Pembelajaran Sole adalah salah satu metode pembelajaran mandiri dengan memanfaatkan internet dan perangkat pintar yang dimiliki siswa SD N Jatiroto 04 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Jawa Tengah . Metode ini merangsang siswa untuk berpikir kreatif dan melatih rasa ingin tahu siswa tentang materi yang sedang diajarkan.

Dengan memanfaatkan perangkat pintar siswa bisa mencari tahu tentang hikmah zakat, infaq dan sedekah. Siswa dirangsang untuk  memecahkan masalah dari pertanyaan yang membutuhkan jawaban.

Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan jawaban sesuai pemahaman mereka sendiri dan ini melatih siswa untuk berkomunikasi dengan baik. Metode pendekatan ini sangat tepat digunakan pada masa pandemi seperti ini. Siswa tidak tergantung pada guru tapi mereka berusaha sendiri jadi mereka bisa belajar kapan saja dan di mana saja.

Ada beberapa tahapan pembelajaran sole. Pertama big question, guru memberikan pertanyaan dasar kepada siswa tentang hikmah berzakat, berinfaq dan bersedekah yang merangsang rasa ingin tahu siswa.

Kedua plan, siswa diberi waktu untuk mencari informasi tentang materi yang sedang diajarkan melalui internet dan perangkat pintar yang dimilikinya. Ketiga investigation, siswa membuat kelompok-kelompok kecil dan mencari tahu jawaban atas soal yang diberikan oleh guru.

Keempat review, siswa menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka. Hasil presentasi direkam kemudian dikirim melalui Whatsapp.

Guru dan siswa lain menyimak presentasi yang dilakukan oleh kelompok. Mereka diberi kesempatan untuk memberi saran dan masukan melalui perkam suara atau pesan.

Pada kegiatan penutup, guru dan siswa menyimpulkan bersama-sama hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai zakat, infaq dan sedekah dan memberikan contoh-contohnya.

Praktek pembelajaran yang telah penulis terapkan jelas sekali memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya. Kemampuan untuk  mencari informasi  dan memecahkan masalah dengan menggunakan internet dan media pintar lainnya serta melakukan presentasi melalui Whatsapp dituntut dalam praktek ini.

Awalnya agak ragu untuk menerapkan di SDN Jatiroto 04 ini tapi lama kelamaan berjalan dengan baik. Siswa antusias mengikuti pembelajaran dengan metode sole. Hal itu terlihat dari banyak siswa yang mengemukakan ide saat kegiatan pembelajaran tersebut. Siswa selalu merespons pancingan pertanyaan yang diberikan oleh guru. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved