Berita Solo
Poster Mulai dari Calo Surga hingga Bubarkan UKM Pembunuh Ditempel di Kantor Sekretariat Menwa UNS
Tewasnya Gilang (20) saat pendidikan dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa), membuat mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) geram.
"Tapi, dalam satu kegiatan ada kejadian tidak bisa kita tolak ini adalah musibah, untuk itu hari ini kita pertanggungjawabkan apa yang terjadi," tambahnya.
Diketahui, kedatangan Arwani ke Polresta Solo terkait proses penyidikan kasus tewasnya Gilang.
Dalam kesempatan itu, Arwani melakukan audiensi bersama Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
"Berkoordinasi dan memberikan dukungan kepada Kepolisian terkait pengusutan kasus mahasiswa UNS, serta mengumpulkan bahan keterangan agar segera terungkap," ungkapnya.
Namun, ia mengatakan pihaknya tidak bisa berbicara banyak mengenai keterangan penyebab meninggalnya Gilang.
Lantaran, Arwani mengungkapkan hal tersebut bukan kewenangan mereka.
"Soal keterangan itu kami satu pintu dengan pihak kepolisian, karena masih dalam penyidikan dan kami tidak berkompeten membicarakan hal itu," katanya.
Penyebab Gilang Tewas
Berdasarkan hasil autopsi, Gilang tewas karena ada luka akibat benda tumpul yang mengakibatkan mati lemah.
Penyebab tewasnya Gilang terungkap lewat hasil autopsi yang diterima tim penyelidik Polresta Solo dari RS Bhayangkara Semarang.
"Dari hasil autopsi disimpulkan bahawa penyebab kematian adalah luka akibat kekerasan tumpul mengakibatkan mati lemah," ungkap Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Jumat (29/10/2021), dilansir TribunSolo.
Kendati demikian, Ade belum bersedia merinci benda tumpul apa yang menyebabkan Gilang tewas.
Selanjutnya, kata Ade, pihak kepolisian bakal melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap hasil autopsi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, mengatakan Gilang diduga tewas karena mendapat pukulan di kepalanya.
Akibat pukulan itu, terjadi penyumbatan di bagian otak Gilang.