Universitas Amikom Purwokerto Kerjasama dengan Hompimpaa.id dalam Program Hibah Kedaireka

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Universitas Amikom Purwokerto bersama Hompimpaa mencapai kesepakatan mengenai hibah kedaireka dalam rangka membantu pelaksanaan MBKM.

Kegiatan ini beranggotakan dosen yang terdiri dari Fiby Nur Afiana, S.Kom, M.MSI, Trias Bratakusuma, S.E, M.MSI, Zanuar Rifai, S.Kom, M.MSI dari Fakultas Ilmu Komputer.

Kemudian ada Prayoga Pribadi. S.E., M.Si, dan Oryz Agnu Dian Wulandari, S.E., M.M dari Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial.

Ada pula tim dari Hompimpaa yaitu Hendrat Sasongko dan Febrianti Dwisetyarini.

Mahasiswa yang terlibat sebanyak 6 orang mengikuti kegiatan MBKM.

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Amikom Purwokerto selalu berambisi dalam meningkatkan kompetensi pendidik dan mahasiswanya.

Kerjasama dengan Hompimpaa merupakan realisasi dari ambisi tersebut.

Melalui Kedaireka yang menghubungkan antara insan dikti dengan Dunia Industri (Dudi) dan Hompimpaa, dengan dosen sebagai pelaksana dan juga melibatkan mahasiswa.

Program MBKM dan Kedaireka ini bertujuan memberikan kebebasan bagi mahasiswa mengikuti pembelajaran di luar kampus agar mahasiswa mempunyai kualitas kompetensi ketika berada di lingkungan masyarakat.

Kebijakan ini sesuai salah satu indikator 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu persentase mahasiswa program sarjana yang menghabiskan paling tidak 20 SKS atau meraih prestasi tingkat nasional.

"Hompimpaa.id menyediakan akses pendidikan anak usia dini dari rumah untuk setiap orang tua yang terkonsep sesuai dengan minat dan bakat anak. Kami hadir dengan berbagai macam fitur yang dirancang oleh praktisi pendidikan, didampingi fasilitator berpengalaman menggunakan metode yang seru dan menyenangkan, di desain khusus untuk mengembangkan wawasan dan kegiatan anak yang seru serta beragam dengan fokus usia 0-5 tahun," jelas Hendrat Sasongko.

Program Universitas Amikom Purwokerto dan Hompimpaa ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di luar kampus.

Kemudian menjalin kerjasama yang erat antara perguruan tinggi dengan dunia industri dan mengembangkan start up yang bergerak di bidang jasa penyedia layanan pembelajaran untuk pengembangan potensi anak melalui minat dan bakat yang dimiliki masing-masing anak dengan konsep Learn and Play. (*)