Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Features

Empat Anak Ditinggal di Kontrakan di Purwakarta Selama Setahun Setelah Orangtua Mereka Bercerai

Empat orang anak ditinggal orangtuanya satu tahun di sebuah kontrakan, di Purwakarta Jawa Barat.

Editor: rival al manaf
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, PURWAKARTA - Empat orang anak ditinggal orangtuanya satu tahun di sebuah kontrakan, di Purwakarta Jawa Barat.

Bagaimana mereka menafkahi dan membiayai hidup mereka sendiri?

Mereka adalah empat kakak beradik Devina (15), Rama (11), Reza (10), dan si bungsu Rangga (5).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 11 Kendaraan Saling Tabrak di Tol Cikampek, Ini Kronologinya

Baca juga: Kisah Halimah Cleaning Service Bandara Penemu Cek Rp 35,5 Miliar: Sudah Kewajiban Kami Mengembalikan

Baca juga: Kisah Pengantar Galon Air Sukses Jadi YouTuber, Kini Bisa Bangun Rumah dan Beli Mobil

Wajah pilu terpancar dari empat anak yang tiba-tiba ditinggal oleh kedua orangtuanya.

Mereka tinggal satu atap di sebuah kamar kontrakan di Jalan Pramuka, Kampung Cikadu, RT 25 RW 6, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Namun pilu itu seketika sirna saat mereka kedatangan anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Keempatnya kini bisa hidup layak dan diangkat sebagai anak asuh Kang Dedi Mulyadi.

Di rumah kontrakan itu tinggal empat kakak adik Devina (15), Rama (11), Reza (10), dan si bungsu Rangga (5).

Mereka kini menggantungkan hidup dari bibi dan anaknya (sepupu) yang tinggal di kontrakan sebelah.

Hariyanti (26), sepupu dari empat anak itu menjelaskan mereka ditinggal tanpa kabar sejak satu tahun lalu.

Kedua orangtua mereka sudah berpisah dan hidup masing-masing.

"Bapaknya kerja di Kalimantan, terakhir kasih nafkah setahun lalu. Ibunya kerja di Jakarta," ujar wanita yang akrab disapa Yanti ini.

Akhirnya Yanti dan ibunya mengurus keempat anak itu mulai membiayai makan hingga membayar kontrakan.

Namun belakangan keluarga Yanti tak mampu lagi membiayai anak-anak tersebut hingga kontrakan menunggak tiga bulan.

Yanti sendiri awalnya bekerja di sebuah pabrik kopi di Karawang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved