Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pembacokan Polisi di Medan: Berawal Urusan Sewa Truk, Puluhan Orang Serang Rumah

Jumat (22/10/2021) lalu, seorang anggota polisi menjadi korban pembacokan di Medan.

Istimewa
ILUSTRASI penganiayaan. 

Di rumah, mereka saling cekcok.

Tak lama, dua orang karyawannya datang dan terjadilah perkelahian antara karyawannya dengan anggota Ormas itu.

Karena terjadi keributan, ia pun mencoba melerai keributan dan mengusir anggota Ormas itu.

"Cabutlah orang itu.

Saya berpikir pasti buat laporan polisi mereka.

Jadi hubungi adik saya yang polisi.

Konsultasi saya melalui telepon sama dia," katanya.

Kemudian, usai menghubungi adiknya yang berdinas di Polsek Medan Timur itu, ia putuskan untuk bertemu dengannya di Kantor.

"Jumpalah kami di kantor, ceritalah sama dia terkait masalah ini," ujarnya.

Rumah diserang

Sedang asik bercerita, tiba-tiba istrinya yang berdinas di Kantor Samsat Putri Hijau memberi kabar bahwa rumahnya diserang puluhan orang.

Mendapat kabar itu, ia bersama adiknya langsung pulang menuju rumahnya.

"Pukul 21.56 WIB masuk telpon dari istri, bilang di rumah sudah ramai, diserang orang.

Gitu mau masuk komplek, saya lihat sudah ramai, padat komplek saya mobil semua penuh," katanya.

Melihat keadaan itu, ia mencoba menepi di jalan komplek rumahnya.

Saat itu ia juga mendengar adanya dua kali letusan senjata api.

"Jadi mereka sudah siap merusak rumah.

Saya buka kaca mobil saya dengar dua kali letusan senjata api," katanya.

Dikejar massa

Usai melakukan pengerusakan, puluhan mobil ini keluar dari kawasan kompleknya.

"Terakhir keluar mobil Taft, karena tanda dengan mobil saya, ditunjuk-tunjuklah sama mereka, lalu berhentilah mereka," lanjutnya.

Kemudian, mereka yang mendatangi mobil Edy dan langsung menyerang secara membabibuta.

"Langsung nyerang saya, mobil hancur.

Mereka pakai samurai, stik golf macam-macamlah yang dibawanya.

Mobil saya hancur, masuk juga tombak ke dalam mobil," katanya.

Ia yang mengaku panik, mencoba tancap gas ke arah komplek.

Namun saat itu, ia melihat ke arah belakang adiknya yang sedang mengendarai sepeda motor ikut dikejar para pelaku.

"Saya liat adik saya sudah dikejar pakai kelewang, tidak mungkin saya bantu, karena memang ramai sekali, sekitar 70 orang ada, jadi saya masuk komplek," ucapnya.

Ketika ia berhasil masuk ke dalam komplek, puluhan orang ini langsung pergi dan tidak mengejar lagi.

Tetapi, adiknya terkena bacokan dan telah bersimbah darah.

Ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Medan Helvetia.

Namun, Polsek Medan Helvetia melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan.

"Saya liat adik saya udah berdarah semua.

Selesai itu buat laporan ke Polsek Helvetia, tapi sudah ditarik ke Polrestabes Medan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Pardamean Hutahaean dan Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Theo belum memberikan jawaban terkait peristiwa tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi di Medan Jadi Korban Pembacokan, Berawal Dari Rental Truk Hingga Puluhan Orang Serang Rumah

Baca juga: Kembalikan Cek Rp 35 Miliar, Petugas Kebersihan Bandara Soetta Diangkat Jadi Supervisor

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved