Pembunuhan Subang
Cerita Saksi Kunci Pembunuhan Subang yang Kuras Bak Mandi Berbau Anyir Seperti Becampur Darah
Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, kembali dimintai keterangannya oleh polisi untuk kesekian kalinya.
Menurut Taufan, Danu merupakan anak muda yang lugu, bahkan awalnya ia mengira orang yang meminta dia masuk ke dalam rumah korban setelah kejadian itu adalah anggota polisi, alasan itu lah yang membuat Danu mengikuti perintah orang tersebut.
"Kalau keterangan dari Danu, awalnya Danu mengira itu pasti polisi karena yang berhak masuk ke TKP kan polisi, penyidik, nah ke sininya kan Danu baru tahu kalau itu Banpol, bantuan polisi."
"Danu ini kan kalau lihat ini orangnya itu lugu, jadi kalau ada dikira oknum polisi yang nyuruh ya pasti di jalankan," lanjut Taufan.
Menurut Kliennya itu, kondisi bak mandi di rumah korban berbau anyir, dan dipenuhi dengan air bercampur darah.
"Ya menurut cerita Danu kondisi bak itu butek kaya air campur darah, butek ya, bau anyir, lalu dikuras sama dia gitu," ucapnya.
Usai temukan sesuatu, lalu diajak keluar Usai membersihkan bak tersebut, Danu keluar dari kamar mandi di rumah korban dan diajak orang yang diduga Banpol itu untuk keluar.
"Keluar sudah, jadi pada saat dia membersihkan itu ada sesuatu yang ditemukan Danu karena dia nyebur ke dalam bak, abis itu gak lama setelah kuras dia diajak keluar sama oknumnya itu, yang Banpolnya ini," ucapnya.
Disinggung, apakah kliennya ini berbicara banyak dengan orang tersebut, Taufan mengatakan bahwa Danu tak banyak bertanya lantaran saat itu ia mengira orang yang masuk korban setelah kejadian itu adalah polisi.
"Gak banyak kata dia, yang jelas 'sini Danu tolong kuras baknya' itu aja, karena Danu awalnya mengira itu polisi, ya gak mungkin banyak tanya," ujarnya.
Siapa suruh Banpol datang dan bersihkan TKP?
Taufan mempertanyakan siapa sebenarnya yang menyuruh Banpol itu masuk ke TKP korban dan meminta Danu untuk membersihkan bak mandi pasca kejadian itu.
"Sebenarnya begini, kita malah mempertanyakan pada polisi yang menyuruh masuk ini siapa?, karena kapasitas Banpol masuk ke TKP ini apa, tujuannya apa, karena kalau yang masuknya polisi kita enggak masalah, karena memang kewenangan polisi untuk menyidik perkara ini, tapi ternyata yang datang malah Banpol, nah ini jadi pertanyaan kita," ucap Taufan.
"Artinya Banpol ini kapasitasnya apa, artinya kalaupun dia tak menemui Danu, kemungkinan besar dia sendiri yang membersihkan bak itu kan gitu. Itu kan analisa kita ya, tapi ya kita serahkan kepada penyidik yang lebih berwenang kita hanya menganalisa dan terkait kronologis dan posisi Danu dan lain-lain itu memang sudah kita analisa semua," tambah Taufan.
Penyelidikan libatkan Polda Jabar hingga Mabes Polri, kasus belum terpecahkan Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan Tuti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang terungkap dari laporan suami korban (Yosef) yang melihat kondisi tak wajar di kediamannya.
Yosef melihat ceceran darah lantai rumahnya sampai ke arah mobil itu.