Hari Baik Bulan November 2021 Berdasarkan Hitungan Jawa Tanggal Bersih Menggelar Hajatan

Tanggal 13 November Sabtu Pon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 6 maduk dalam hitungan dino suwung atau kosong yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 14 Novvember Minggu Wage, bulan Jawa bakdomulud tanggal 7 masuk dalam hitungan bersih yang merupakan hari baik.

Tanggal 15 November Senin Kliwon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 8 masuk dalam hitungan dino kubur yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 16 November Selasa Legi, bulan Jawa bakdomulud tanggal 9 masuk dalam hitungan dino sangare sasi dan ringkel jalmo yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 17 November Rabu Pahing, bulan Jawa bakdomulud tanggal 10 masuk dalam hitungan dino budo wekasan yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 18 November Kamis Pon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 11 maduk dalam hitungan dino ora ketanggalan yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 19 November Jumat Wage, bulan Jawa bakdomulud tanggal 12 masuk dalam hitungan dino suwung atau kosong dan uwas wuku yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 20 November Sabtu Kliwon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 13 masuk dalam hitungan dino ora ketanggalan yang merupakan hari tidak baik.

Bahaya, memasuki tanggal 21 hingga tanggal 27 November berada dibawah naungan wuku malihan yang merupakan wuku sangat berbahaya sehingga tidak diperbolehkan untuk mengadakan hajatan di tanggal tersebut.

Tanggal 28 November Minggu Pon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 21 masuk dalam hitungan dino ringkel jalmo yang merupakan hari tidak baik.

Tanggal 29 November Senin Wage, bulan Jawa bakdomulud tanggal 22 masuk dalam hitungan dino sangare sasi yang merupakan hari kurang baik namun masih bisa dipakai.

Tanggal 30 November Selasa Kliwon, bulan Jawa bakdomulud tanggal 23 masuk dalam hitungan dino suwunng atau kosong dan sangare sasi yang merupakan hari tidak baik.

Untuk mendapatkan hasil tanggal yang maksimal khususnya dalam menyelenggarakan hajatan berupa pernikahan, tanggal baik di bulan November tidak cukup digunakan sebagai patokan.

Hal ini karena, tanggal weton masing-masing pasangan juga harus dihitung untuk menemukan hari yang benar-benar baik dan tepat. (aya/tribunjateng.com)

Baca juga: Membaiknya Permintaan Domestik, Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Nilai PMI

Baca juga: Ketua Dekranasda Jawa Tengah Meluncurkan Batik Lasemku, Diharapkan Kian Mendunia

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Dynamo Kiev Vs Barcelona Liga Champion Barjuan Ingin Beri Kemenangan Pertama

Baca juga: Rawan Banjir, Masyarakat Kudus Diminta Gotong Royong Bersihkan Sampah di Saluran Air