Berita Rembang
Ketua Dekranasda Jawa Tengah Meluncurkan Batik Lasemku, Diharapkan Kian Mendunia
Puluhan model berparas cantik dan tampan berjalan anggun di atas catwalk "Rembang Fashion Parade 2021".
Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan model berparas cantik dan tampan berjalan anggun di atas catwalk "Rembang Fashion Parade 2021".
Lebih menariknya, mereka mengenakan fashion batik karya kolaborasi pengrajin dan penata busana dari Kabupaten Rembang.
Event yang berlangsung di BBPLK Provinsi Jateng itu merupakan peluncuran "Batik Lasemku", sebuah brand batik asal Kabupaten Rembang, Selasa (2/11/2021).
Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Deskranasda Jateng Siti Atikoh, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati, serta Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang Hasiroh Hafidz.
Baca juga: Ombudsman Lakukan Pengawasan Langsung Pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumham Jawa Tengah
Baca juga: Klasemen Terbaru BRI Liga 1 2021 Arema Kudeta PSIS Semarang, Persib Bandung Gagal Kejar Bhayangkara
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Dynamo Kiev Vs Barcelona Liga Champion Barjuan Ingin Beri Kemenangan Pertama
"Ini luar biasa, perjalanan satu tahun membina, mulai dari mendesain untuk keperluan fashion. Dan, kalau kita lihat tadi, dengan pembinaan yang baik, arahan yang baik, hasilnya luar biasa, terutama fashion," ujar Siti Atikoh, dalam rilisnya.
Menurutnya, batik dan fashion "Batik Lasemku" sudah sangat layak untuk pasaran mancanegara.
Karena bisa diterima semua kalangan mulai dari kasual hingga busana resmi.
"Kalau kita lihat sangat beragam, kasual, anak-anak ini sangat bisa diterima internasional empat dan dua musim. Juga ada hijab tadi, jadi sangat bisa diterima semua kalangan," paparnya.
Ia berharap, semua daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi batik untuk bisa dikembangkan ke arah fashion.
"Harapannya juga di tempat lain. Tahun depan rencananya di Banyumas. Jadi tidak hanya menjual batik kain tapi juga sudah bentuk fashion," lanjutnya.
Ketua Deskranasda Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz, menuturkan, bahwa dengan kerjasama ini, UMKM batik di Kabupaten Rembang kian terangkat.
"Ini menjadi tonggak awal membranding batik sekaligus fashion," ungkapnya.
Disampaikannya, pasaran Batik Lasem Rembang sudah sampai ke mancanegara.
"Sudah sampai Belanda, Jepang dan Cina. Karena memang batik kami memiliki khas warna dan lebih detail," tuturnya.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan bahwa ekonomi kreatifnya sudah mulai tumbuh. Tentu dengan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah Setelah Hampir 2 Tahun Ditutup, Alissa Wahid Terharu
Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Tinjauan Bandingan, Isi 4 Survei Bisa Dapat Rp 20.000 ke Paypal
"Sebenarnya kawan panitia Kemenaker, desainer, Pemda, dan sponsor bisa berkolaborasi. Kita bangkitkan lagi ekonomi, dengan prokes ketat," katanya.
Ganjar juga menyampaikan, event serupa juga bisa digelar di tempat-tempat wisata. Dengan mengundang terbatas pihak terkait dan prokes ketat.
"Tadi saya usul tidak hanya di sini, Lasem punya haritage bagus, coba bikin fashion show mengundang pemangku dan pecinta fashion, pariwisata juga jalan. Dibatasi saja," tandasnya. (*)
Viral Jemaah Umrah Asal Rembang Telantar di Yogyakarta International Airport, Diduga Korban Penipuan |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Widji Lestari di Rembang, 16 Korban Terluka dan 4 Orang Tewas |
![]() |
---|
Terkait Macet Panjang di Jalan Pantura Rembang, Kasat Lantas Ungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Pria Rembang Rudapaksa Anak Kandung hingga Hamil, Selalu Beraksi Tengah Malam saat Istri Tidur |
![]() |
---|
Bejat! Kakek Asal Rembang Perkosa Anak Kandung Berusia 16 Tahun Hingga Hamil |
![]() |
---|