Guru Berkarya
Analisa Peluang Usaha melalui Youtube Channel
Pola pembelajaran yang dilakukan institusi pendidikan selama pandemi Covid 19 mengalami perubahan yang sangat besar.
Oleh: Dyah Fatmawati SKom, Guru SMKN 1 Pemalang
POLA pembelajaran yang dilakukan institusi pendidikan selama pandemi mengalami perubahan yang sangat besar. Perubahan memberikan dampak terhadap proses pembelajaran yang harus diikuti secara cepat.
Guru sebagai pendidik dalam institusi pendidikan turut melakukan percepatan termasuk dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran. Transformasi diri guru sebagai pendidik terutama guru SMK dalam penerapan teknologi juga bagian dari dampak positif yang ditimbulkan.
Guru secara tidak langsung mengetahui, mempelajari, dan memahami aktifitas pembelajaran yang berbasis teknologi. Namun, beberapa guru di sebagian sekolah masih enggan dan berusaha menolak pemanfaatan teknologi yang berkembang.
Guru masih cenderung menutup diri dengan kemajuan teknologi yang mendukung bidang pendidikan termasuk unsur proses pembelajaran. Guru dengan usia sudah menjelang purna dan beberapa guru lain yang menolak kemajuan ini seakan menjadi penghambat dalam meningkatkan performa proses pembelajaran. Termasuk yang terjadi di SMKN 1 Pemalang Kabupaten Pemalang.
Kesulitan ini juga melanda guru dalam menyampaikan Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran sedianya perlu dirancang dan didesain agar sesuai dan mengarah kepada kebermanfaatan.
Proses pembelajaran yang terbaik dan nyaman akan membawa suasana pembelajaran yang kondusif. Proses pembelajaran yang tidak kondusif dapat menyebabkan siswa tidak nyaman mengikutinya.
Siswa akan cenderung acuh terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa bahkan enggan dan kurang minat mengikuti proses pembelajaran.
Proses pembelajaran di masa pandemi guna meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran jarak jauh perlu memanfaatkan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media pembelajaran akan mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran diberbagai kondisi.
Nasution (1990: 7) menjelaskan media pengajaran adalah alat bantu mengajar, yakni penunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Salah satu media pembelajaran yang sederhana dan mudah untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran adalah Youtube Channel (YTC).
YTC dapat memberikan ruang kepada guru dan siswa dalam melakukan berbagai interaksi. Interkasi antara siswa dan guru sengaja dipersiapkan oleh aplikasi dalam fitur-fitur pembelajaran. Guru dapat membagikan video pembelajaran baik secara langsung maupun berupa rekaman. Siswa dapat memberikan tanggapan pada proses pembelajaran.
Langkah yang guru lakukan dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan media YTC adalah guru menyiapkan browser untuk mengakses YTC. Setelah browser terbuka, guru melakukan log in untuk masuk ke aplikasi dengan akun email yang telah dimiliki.
Guru membuat judul video yang akan dibagikan kepada para siswa pada proses pembelajaran. Guru mengisikan materi penjelasan pembelajaran kanal yang telah disediakan oleh aplikasi, baik itu berupa materi pembelajaran, video pembelajaran maupun evaluasi dan penugasan.
Setelah dirasa lengkap persiapan yang dilakukan, guru membagikan link yang telah disalin kepada grup pembelajaran yang ada di aplikasi WA. Siswa diminta untuk membuka dan mempelajarai berbagai format pembelajaran yang telah dicantumkan. Siswa diminta untuk memberikan komentar sebagai bukti keikutsertaan dalam proses pembelajaran.
Data yang tersalin menampakkan bahwa keikutsertaan siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan Google sangat tinggi. Respons siswa dalam kolom komentar juga menunjukkan ketepatan dalam pembahasan.
Penulis merasakan kepuasan dalam memanfaatkan media pembelajaran YTC. Sebab, dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh dan mengerjakan evaluasi dengan tuntas. (*)