Berita Wonogiri

Pejabat yang Berani Kunjungi Dusun di Wonogiri Ini Diyakini Bakal Sial, Begini Kata Tokoh Masyarakat

Warga setempat dilarang menggunakan kayu jati untuk keperluan rumah dan mebel. Pejabat yang berani datang diyakini akan mendapatkan sial.

TribunSolo.com/Erlangga Bima
Dusun Poro, Desa Tlogosari, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. 

Misalnya ketika terkena pisau, darah juga tak berhenti menetes.

Memang penggunaan kayu jati masih diperbolehkan bila untuk gagang sabit maupun cangkul dan kayu bakar.

Kadang ada warga yang lupa dan menyelipkan sabit bergagang jati itu di bagian rumah, sehingga banyak yang mengalami kejadian itu.

"Tapi bagusnya, bila ada orang yang tidak suka dengan saya misalnya, dan misalnya pasang pagar di rumah saya pakai kayu jati, yang celaka orang yang masang itu," ujarnya.

Asal-usul Pantangan

Sekilas tak ada yang berbeda dengan aktivitas warga di Dusun Poro, Desa Tlogosari, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.

Masyarakat beraktivitas seperti halnya di tempat-tempat lain.

Ada yang berkebun, mencari pakan ternak dan berkegiatan lain.

Namun ada yang menarik, masyarakat di sana tidak ada satupun yang menggunakan kayu jati untuk bangunan rumah karena suatu hal.

Bahkan untuk menemukan pohon jati di sana pun sangatlah sulit, berbeda dengan dusun disekitarnya yang banyak tumbuh pohon jati.

Wakino, tokoh masyarakat setempat, menceritakan penyebab masyarakat tak ada yang berani berani menggunakan kayu jati.

"Ini berkaitan dengan cerita rakyat," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/10/2021).

"Orang zaman dahulu yang punya keampuhan, apapun perkataannya akan diikuti, orang ampuh itu Mbah Bayan," jelasnya.

Wakino menceritakan, ketika zaman Kerajaan Majapahit, ada pemuda pendatang bernama Citrowongso.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved