Berita jateng
Tanggapan Gibran Tour de Borobudur Ambil Start di Solo, Ratusan Pesepeda Ikuti Balap Solo-Magelang
Ratusan pesepeda dari berbagai daerah antusias mengikuti gowes, sejak start di Benteng Vastenburg, Solo, menuju Candi Borobudur.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Event sport tourism tahunan di Jawa Tengah, Tour de Borobudur, kembali digelar, Sabtu (6/11).
Ratusan pesepeda dari berbagai daerah antusias mengikuti gowes, sejak start di Benteng Vastenburg, Solo, menuju Candi Borobudur.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, hadir di tengah-tengah peserta. Ganjar dan Gibran tampak kompak saat mengayuh pedal bersama rombongan lainnya.
Ganjar memang sudah terbiasa ikut ajang balap sepeda itu. Namun, bagi Gibran, tahun ini merupakan kali pertama dia mengikuti ajang seperti ini.
"Ini baru pertama saya sepedaan. Saya ndak ada persiapan apa-apa, hanya mendampingi Pak Ganjar. Sepeda saja saya nggak punya, ini dipinjemi Pak Ganjar," kata Gibran, dalam rilis yang diterima Tribun Jateng.
Sementara itu, Ganjar mengaku, cukup degdegan dengan rute Tour de Borobudur kali ini. Sebab, jalur yang akan dilalui sangat menantang, dengan jarak lebih dari 115 kilometer serta tanjakan terjal.
"Tiap tahun rutenya beda-beda. Untuk kali ini, kita akan ke tempat yang sangat indah sekali. Tantangannya sih berat, tapi untuk cyclist pasti senang karena tantangannya luar biasa. Saya degdegan ini, sampai apa ndak ya?" katanya, sebelum start.
Seusai bendera start dikibarkan, Ganjar dan Gibran yang ada di barisan pertama langsung memimpin rombongan. Keduanya berjalan beriringan sambil sesekali ngobrol.
Namun putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak lama mendampingi Ganjar. Gibran berhenti saat rombongan memasuki wilayah Klaten. Sementara itu, Ganjar dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Borobudur via Klaten.
Gibran menyambut baik saat daerahnya dijadikan lokasi start event sport tourism itu. Menurutnya, ajang Tour de Borobudur bisa menjadi trigger bagi Solo untuk bangkit pascapandemi Covid-19.
"Harapan saya, karena vaksinasi kami sudah tinggi, Covid-19 sudah menurun, maka warga mulai beraktivitas kembali seperti semula. Ini akan menjadi trigger untuk pemulihan ekonomi dan wisata di Solo. Nanti akan banyak acara serupa seperti seni, budaya yang akan digelar di sini," katanya.
Objek wisata
Sementara Ganjar mengatakan, ajang Tour de Borobudur tidak hanya bicara olahraga. Namun ajang ini juga bicara pariwisata dan ekonomi masyarakat. "(Tour de Borobudur) Ini sudah ke-21 kali kami gelar. Tak hanya olahraga, tapi juga pariwisata dan ekonomi. Hampir tiap titik kami lewatkan peserta ini ke objek-objek wisata, mereka melihat candi, suasana perkampungan dan lainnya," jelasnya.
Rute yang dilewati peserta memang menyenangkan. Selain melewati perkampungan, peserta juga diajak berkunjung ke sejumlah destinasi wisata. Seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Nepal Van Java dan banyak lagi destinasi wisata lainnya. (nal)
Baca juga: Kemenangan Jadi Modal Penting Persik Kendal Jelang Lawan Persibat Batang
Baca juga: Polisi Temukan Pesan Berisi Ancaman di Lokasi Ledakan di Rumah Orangtua Aktivis Papua Veronica Koman
Baca juga: HEBOH! Data Pribadi Ratusan Guru Bocor di Internet, Ini Dugaan Penyebabnya
Baca juga: Proyek Konstruksi Jalan Beton Ruas Kendayakan-Warureja Berjalan Lambat, Ini Tanggapan Bupati