Berita Jawa Tengah

BPBD Jateng Pastikan Sistem Peringatan Dini Kondisi Baik, Gubernur Ganjar: Pentingnya Siaga Becana

Memasuki musim hujan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyiagakan personelnya.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: moh anhar
Dokumentasi Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin apel kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana pada Musim Hujan dan Dampak La Nina Jateng, di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasuki musim hujan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyiagakan personelnya.

Hal itu bertujuan agar Jawa Tengah siap menghadapi situasi terburuk ketika bencana alam terjadi.

"Kita dari Forkopimda, hari ini menyiagakan seluruh pasukan kita masing-masing agar Jawa Tengah siap menghadapi situasi yang terburuk," kata Ganjar, usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana pada Musim Hujan dan Dampak La Nina Jateng, di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Kali Ini Ada Apa? Wali Kota Solo Gibran Kembali Tinggalkan Mobil Dinas AD-1-A, Terungkap Penyebabnya

Baca juga: Anggaran Keluarga Ibu di Pekalongan Ini Viral, Gaji Rp 2 Jutaan Bisa Cicil Rumah hingga Sedekah

Hal yang paling penting dalam kesiapsiagaan adalah edukasi seperti halnya menggunakan Sistem Peringatan Dini  atau Early Warning System (EWS).

Dalam hal ini, Ganjar mencontohkan alat yang paling sederhana, yakni kentongan serta ilmu titen.

"Kalau di ndeso itu kabeh ngerti, niteni (kalau di desa itu semua mengerti, bisa diketahui), kalau cuaca ini harus seperti apa dan seterusnya," ucapnya.

Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jateng Safrudin mengatakan, pihaknya juga telah memasang EWS di beberapa titik. EWS itu untuk menandai adanya longsor.

"EWS kita ada yang kita pasang dari BPBD. Early Warning System untuk longsor, jadi kita pasang di beberapa titik," kata Safrudin.

BPBD juga akan melakukan perbaikan EWS seperti yang ada di Wonosobo.

Menurutnya, EWS mestinya dirawat masyarakat.

Baca juga: Dukung Pelestarian Seni Tradisional,  Bupati Jepara Dian Kristiandi Luncurkan Gamelan Selaras

Baca juga: Gamelan Milik Ki Manteb Soedharsono Disimpan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Patimura Ungaran, Korban Diduga Ngerem Mendadak 

"Masyarakat mungkin kurang tahu fungsinya. Padahal itu untuk melindungi mereka. Membuat mereka tidur nyenyak ketika musim hujan. Kadang-kadang sering bunyi. Padahal bunyi kan untuk mengingatkan mereka bahwa ada pergerakan tanah," jelasnya.

Safrudin menyebutkan ada sekitar 9.631 relawan yang sudah disiapkan dengan berbagai kecakapan masing-masing sesuai bidangnya.

Termasuk juga peralatan.

Mereka akan siaga menghadapi potensi bencana alam seperti banjir, hingga longsor. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved