Tahukah Kamu? Apel yang Ada di Dongeng Putri Salju Bukanlah Apel Biasa dan Ada di Dunia Nyata
Apel Putri Salju tersebut pun ada di dunia nyata dan bernama manchineel atau apel pantai. Pohon Manchineel atau pohon apel pantai merupakan salah sat
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Tahukah Kamu? Apel yang Ada di Dongeng Putri Salju Bukanlah Apel Biasa dan Ada di Dunia Nyata
TRIBUNJATENG.COM - Dongeng Putri Salju identik dengan adegan seorang nenek sihir yang memberikan buah apel kepada putri salju.
Putri salju pun pingsan dalam waktu yang lama hingga datanglah seorang pangeran yang menciumnya.
Apel tersebut pun ada di dunia nyata dan bernama manchineel atau apel pantai.
Pohon Manchineel atau pohon apel pantai merupakan salah satu pohon yang mendapat julukan sebagai pohon iblis.
Pohon apel pantai ini sangat dijauhi oleh binatang dan manusia.
Baca juga: Penyebab Craco Kota Hantu Abad Pertengahan yang Terbengkalai Ditinggalkan Penduduk
Baca juga: Puhahonu Gunung Api Terbesar di Dunia Muncul, Luasnya Dua Kali Kalimantan
Baca juga: Mengenal Palung Mariana, Tempat Terdalam Bumi Dijuluki Kegelapan Abadi
Baca juga: Kisah Pohon Apel Dongeng Anak Sebelum Tidur
Banyak yang menyebut, dari pohon inilah sang ratu penyihir mendapatkan apel untuk diberikan kepada sang putri dalam dongeng Putri Salju.
Dalam bahasa Spanyol, pohon ini dijuluki la manzanilla de la muerte atau apel kecil kematian.
Dilansir dari Atlas Obscura, Manchineel Tree atau pohon apel pantai atau pohon iblis banyak ditemukan di Karibia, Florida, dan daerah paling utara Amerika.
Juan Ponce de Leon, seorang traveler dirumorkan meninggal karena pohon ini.
Pohon ini terlihat menggoda dengan buahnya yang berwarna hijau kekuning-kuningan dan berbentuk seperti apel.
Pohon Manchineel banyak tumbuh di sekitaran pantai karena merupakan buah tropis seperti kelapa.
Biasanya, akan ada peringatan yang terletak di sekitar pohon.
Peringatan tersebut melarang agar para pengunjung tidak menyentuh, memakan buah, berteduh di bawah pohon, ataupun menghirup buahnya.
Bagaimana tidak, menyentuh bagian dari pohon itu dapat memberikan luka sayatan kecil dan halus tapi menyakitkan.
Belum lagi, jika setelah memegang pohon tersebut lalu tidak sengaja mengucek mata, akan menimbulkan sensai terbakar luar biasa hingga kebutaan.
Sehingga diperingatkan untuk tidak menyentuh mata saat berada di sekitar pohon Manchineel.
Buah pohon Manchineel biasanya akan jatuh tak jauh dari pohonnya.
Walaupun terlihat baik dan menggoda untuk dimakan, namun memakan buah ini bisa sangat beracun dan mematikan.
Berteduh di bawah pohon Manchineel saat hujan juga sangat dilarang keras karena air yang menetes dapat terkena mata dan menyebabkan kebutaan.
Tak hanya itu, bahkan menghirup pohon ini saja dapat memberikan sensasi paru-paru terbakar dan kebutaan jika terkena mata.
Suku Aboriginal di Karibia menggunakan batang dari pohon ini sebagai ujung panah atau tombak yang mereka gunakan untuk berburu.
Jika sangat berbahaya, bagaimana dengan binatang yang memakannya?
Binatang memiliki insting dalam memilih makanannya.
Pohon ini sangat dijauhi oleh banyak binatang pemakan tumbuhan, bahkan kambing yang memakan apapun sekalipun.
Satu-satunya hewan yang dapat tinggal di pohon ini adalah iguana.
Iguana memiliki imun terhadap seluruh bagian pohon ini.
Buah pada tumbuhan sejatinya digunakan untuk berkembang biak dan menebarkan benih.
Lalu bagaimana Manchineel dapat menebarkan benih jika tak ada yang mendekatinya?
Manchineel memiliki cara berkembang biak selayaknya pohon pinggir pantai lainnya.
Manchineel akan dengan sengaja menjatuhkan buahnya.
Buah-buah yang terjatuh ini kemudian akan terbawa arus air hingga ke suatu daratan.
Buah dari pohon Manchineel memiliki kemampuan untuk membusuk di air.
Sehingga ketika sampai di daratan, biji dari buah tersebut sudah siap untuk tumbuh sebagai tanaman baru.
Orang yang sudah mencicipi pohon Manchineel menuturkan buah ini terasa manis dan segar.
Namun setelah mencicipinya, mereka mengaku merasakan lidah kelu dan tenggrokan mulai tak bisa menelan.
Beberapa dari mereka mengaku mengalami kesulitan bernafas namun sempat mendapatkan pertolongan.
Meskipun begitu, belum ada penelitian yang menyajikan informasi mengapa Manchineel sangat beracun.
Kemungkinan terbesar adalah sebagai alat perlindungan diri karena Manchineel adalah pohon yang tidak cepat berkembang biak.
Pertumbuhan dan penyebaran pohon Manchineel tidaklah banyak.
Pohon ini bahkan dikategorikan sebagai pohon yang cukup langka. (*)