Ini Desa Rawan Konflik yang Dipetakan Polresta Banyumas Jelan Pikades Serentak

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 27 Desa di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas akan mengadakan pilkades serentak. 

Kabag Ops Polresta Banyumas, Kompol Aldino Agus Anggoro mengatakan ada beberapa desa yang dianggap rawan terjadi konflik pada saat pilkades. 

Salah satunya adalah di Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang.

Baca juga: 26 Jurnalis Anggota PWI Jateng Terpapar Covid-19, Amir Maksimalkan Jogo Wartawan

Baca juga: Teka-teki Calon Bintang Baru PSIS Semarang, Eks Persebaya David da Silva Merapat?

Baca juga: 10 Game Penghasil Uang Langsung Masuk DANA Tanpa Ribet

Namun, status tersebut bisa terus berkembang hingga prosesi pemilihan pada 15 Desember 2021 nanti.

Menghindari berbagai konflik yang terjadi, Polresta Banyumas bersama dengan Kodim 0701 Banyumas, Satpol PP, Brimob dan bahkan ada bantuan dari Polres sekitar, tengah mempersiapkan diri. 

"Bisa saja, saat ini tidak rawan besok menjelang pemilihan jadi rawan. 

Jadi ada yang rawan kita lakukan pendekatan jadinya tidak rawan pada saat menjelang pemilihan," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (10/11/2021). 

Klasifikasi rawan masih yakni seperti pernah adanya kasus terjadinya konflik antar calon, hingga beberapa konflik-konflik lainnya di lingkungan desa tersebut. 

"Tentunya itu yang perlu kami lakukan pendekatan lebih. 

Nanti juga selain pengamanan dari personel terpadu, ada juga backup dari kecamatan sekitar ke kecamatan yang tengah mengadakan pilkades. 

Memang pilkades kali ini tidak seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas," imbuhnya. 

Titik rawan ini menurut Aldino juga sedikit berbeda dari rawan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 11 November 2021, Pisces Pilihan Ada di Tanganmu

Baca juga: Balita Meninggal dengan Sejumlah Luka di Tubuhnya, Nenek Lapor Polisi

Baca juga: Wabup Sadewo Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Kebakaran dan Tanah Longsor di Banyumas

Pihaknya juga memperhitungkan rawannya lonjakan kasus Covid-19 saat pilkades nanti.

"Sekarang rawannya bergeser bertambahnya Covid-19, namun, kami juga tetap mewaspadai kerawanan lainnya. 

Satreskrim akan memantau seperti tindakan money politik, black campaign, hingga perkelahian dan lainnya," terangnya. (jti)