Berita Kendal
Bencana Banjir Rob di Kabupaten Kendal, Munasidi Kehilangan 10 ribu Bandeng Dampak Rob
Bencana banjir rob mulai melanda beberapa wilayah pesisir pantai di Kabupaten Kendal. Banjir rob terjadi selama sepekan terakhir
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
Namun demikian, rencana tersebut hingga kini tak kunjung direalisasikan.
"Banjir rob ini dari tahun ke tahun semakin parah. Tanggul laut ini yang kami nantikan. Minimal bisa menakan air rob agar tidak sampai masuk rumah," harap dia.
Musyafatun juga mendorong peran serta pemerintah desa dan dinas terkait untuk menyadarkan masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
Setidaknya kembali sadar agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi dibuang di saluran air.
"Butuh kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, kemudian pemerintah bisa memberikan solusinya," tutur dia.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menuturkan, pemerintah daerah sudah diingatkan oleh BMKG terkait potensi bencana saat terjadi cuaca ekstrem di akhir 2021 hingga awal 2022.
Termasuk banjir rob yang melanda 1.000-an keluarga di beberapa wilayah Kendal saat ini.
Pihaknya juga telah menyiapkan sulusinya dalam bentuk program jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
Baca juga: Teuku Tegar Abadi Video Call Kapolri, Ditawari Langsung Jadi Polisi
Baca juga: Ganjar Pranowo Dukung Penyiapan Kawasan Khusus Terpadu untuk Kemandirian Ekonomi Eks Napiter
Baca juga: Ditunjuk Jadi Plt Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi: Saya Siap Lahir Batin
Termasuk pembangunan tanggul laut, normalisasi sungai, dan pemberian bantuan-bantuan yang dibutuhkan warga terdampak banjir rob.
"Kami sudah perintahkan Sekda dan OPD cek lapangan dampak banjir rob. Dinas Sosial akan menyiapkan bantuan seperti yang diharapkan warga, karena rob ini berdampak juga pada aktifitas warga. Setelah itu, akan kami lakukan antisipasi jangka pendeknya sambil mempersiapkan solusi jangka panjang," terang Dico. (*)