Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Sumberejo Kendal Tergenang Banjir Dampak Galian C, Warga: Sudah Lima tahun Enggak Ada Solusi

Masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal mengeluhkan bencana banjir dampak aktivitas galian C di wilayah Kecamatan Kaliwungu.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Bupati Kendal Dico M Ganinduto (baju batik biru) berdialog dengan DPUPR dan Kades Sumberejo, Kaliwungu usai melihat permasalahan banjir Sungai Apursat dampak aktivitas galian C, Selasa (16/11/2021). 

Termasuk yang sudah beroperasi agar bisa ditindak dan ditertibkan dalam rangka mengembalikan fungsi lingkungan hijau di wilayah Kaliwungu.

"Kalau lahan-lahan pertambangan bisa dikembalikan seperti semula, ditanami pohon, sungai yang ada bisa dijadikan sebagai sungai serapan kembali," terang Ngatman.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, permasalahan yang terjadi di Desa Sumberejo sangatlah kompleks.

Mulai dari dampak aktivitas penambangan (galian C), pembangunan rumah yang tidak pada tempatnya, hingga aktivitas masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Ia berjanji akan mengurai permasalahan yang ada secara bertahap dengan melibatkan instansi dan pihak terkait.

Termasuk berkomunikasi dengan para pemilik galian C agar beroperasi sesuai fungsi dan aturan yang ada. 

Misalnya, menyediakan drainase sendiri agar tidak berdampak pada masyarakat, juga memberikan CSR terkait penanganan banjir di Kaliwungu. 

"Pelan-pelan kami petakan lagi. Memang dari beberapa titik banjir di Kendal, beberapa sudah ditangani, sebagian belum bisa ditangani. Ke depan akan terus kami selesaikan satu persatu, tidak bisa sekaligus, perlu waktu dan kolaborasi semua pihak termasuk masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyalurkan Donasi Buku #AkuBaca kepada Kampung Literasi Susuk

Baca juga: Aji dan Esmuni sekolahkan Mobil Rental Jadi Duit Cash Rp 30 Juta

Pihaknya juga berjanji akan mencari solusi terkait beberapa rumah yang berdiri dibantaran sungai.

Dengan cara merelokasi ke tempat lain, agar normalisasi dan pelebaran sungai bisa dikerjakan.

"Nanti direncanakan juga pembangunan embung sebagai tempat penampungan air hujan dan air sungai untuk Kecamatan Kaliwungu," terang Dico. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved