Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Polda Jateng Kirimkan Tim Labfor Ke TKP Kebakaran Kapal Di Tegal

Polda Jateng kirimkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal di Tegal.

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin Achmad
Belasan kapal perikanan terbakar hebat di galangan kapal PT Tegal Shipyard Utama, Kota Tegal, Rabu (17/11/2021) 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL -- Polda Jateng kirimkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk menyelidiki penyebab kebakaran kapal di Tegal.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan saat ini Polisi sedang menyelidiki  kebakaran kapal di Tegal. Polda Jateng mengirimkan anggota tim Labfor untuk melakukan penyelidikan.

"Ini dilakukan dalam rangka investigasi ilmiah untuk mengungkap penyebab kebakaran," jelasnya, Kamis (18/11/2021).

Kabidhumas menerangkan  kondisi saat ini masih ada kepulan asap serta sisa api meskipun relatif kecil dan lokasi telah diberi garis polisi (police line). Masyarakat dihimbau agar tidak mendekat di lokasi kebakaran.

"Dikhawatirkan nanti sisa api yang ada bisa menimbulkan resiko ledakan. Jadi lokasi belum betul-betul aman dan saat ini polisi masih mengamankan lokasi untuk kepentingan olah TKP," tuturnya.

Berdasar fakta di lapangan, Iqbal memastikan jumlah kapal yang terbakar ada 13 unit. Hingga saat ini saksi yang diperiksa dalam kejadian tersebut, ada 4 orang. 

Namun pada kejadian itu pihaknya belum menentukan taksiran resmi terkait nominal kerugian materi akibat kebakaran.

"Harga masing-masing kapal berkisar 2-4 M. Namun jumlah resmi taksiran kerugian belum ada," tuturnya.

Ia berharap masyarakat dapat membantu kelancaran penyelidikan polisi. Sebab dengan dilakukannya upaya olah TKP dan penyelidikan yang cermat, diharapkan penyebab kebakaran segera diketahui dan terungkap.

12 Jam Lebih Kebakaran Lalap Kapal Perikanan Kota Tegal Baru 

Kebakaran hebat terjadi di galangan kapal PT Tegal Shipyard Utama, Kota Tegal, Rabu (17/11) dini hari. Ada sebanyak 15 kapal perikanan yang hangus dilalap si jago merah.

Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam memadamkan api meski 10 armada mobil pemadam kebakaran sudah diterjunkan. Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku selama 12 jam lebih.

Kasi Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Tegal, Teguh Supriyanto, mengatakan, proses pemadaman berlangsung sekira pukul 02.00 WIB. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 14.30 WIB.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat, mengatakan, petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api.

Selain karena apinya yang besar, akses masuk ke titik lokasi juga sulit. Sementara untuk penyebab kejadian, menurut AKBP Rahmad, belum diketahui secara pasti. Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Kalau untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," ungkapnya.

Adapun kerugian akibat kebakaran belasan kapal perikanan di Kota Tegal, ditaksir mencapai puluhan milliar rupiah. Masing-masing kapal kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

Maka jika dirata-rata, dari 15 kapal perikanan total kerugian sekira Rp 45 miliar.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto, mengatakan, ada sebanyak 15 kapal perikanan yang mengalami musibah kebakaran.

Kapal tersebut terdiri dari berbagai jenis, di antaranya kapal cantrang, kapal jaringan, dan kapal cumi. Belasan kapal perikanan tersebut bukan milik satu orang, melainkan milik beberapa orang.

"Kerugian diperkirakan, satu kapalnya Rp 3 miliar. Kalau yang sudah siap berangkat bisa lebih. Totalnya tinggal dikalikan 15 kapal," katanya.

Riswanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran kapal tersebut. Ia mendapatkan informasi terjadinya kebakaran pukul 02.00 WIB.

Saat itu sudah ada lima kapal perikanan yang terbakar. Bahkan, satu di antara kapal yang terbakar adalah miliknya.

Sementara kapal yang terbakar, menurut Riswanto, ada yang sedang menunggu perbaikan. Ada juga yang sudah diperbaiki dan siap berangkat.

"Sebagian perbaikan, sebagian menyandar, dan sebagian mau barangkat," jelasnya. (rtp/fba)

Baca juga: Hotline Semarang : Tarif Diskon 50 Persen BRT Bagi Peserta dan Panitia Festival HAM

Baca juga: Dalam Kurun Setahun, Guru di Jakarta Ini Cabuli 14 Bocah dan Lakukan Banyak Hal Keji, Warga Murka

Baca juga: Update Virus Corona Kota Semarang Kamis 18 November 2021

Baca juga: Masyarakat Diminta Tunda Liburan Saat Nataru, Hendi: Libur akan Dibuat Selang-seling

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved