Berita Regional
Dukun Pengganda Uang di Magelang Mengaku Bunuh 4 Orang dengan Racun
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, seluruh korban dibunuh dengan cara sama, yaitu menggunakan racun.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seorang dukun yang mengaku bisa menggandakan uang ditangkap aparat kepolisian karena kasus pembunuhan.
Dukun berinisial IS (57) mengaku telah membunuh empat orang.
Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun, seluruh korban dibunuh dengan cara sama, yaitu menggunakan racun apotas.
Baca juga: Berniat Gandakan Uang ke Dukun, 2 Pedagang Sayur Malah Tewas Diracun
Sajarod menuturkan, berdasarkan hasil pengembangan dan olah tempat kejadian perkara, ditemukan cairan bening dalam plastik yang terletak di dekat korban.
Cairan bening itu adalah air yang telah dicampur apotas. IS membeli racun tersebut di sebuah toko pertanian.
Kepada korbannya, pelaku mengaku cairan itu diambil dari sumber mata air Sijago di lereng Gunung Sumbing.
Air itu diaku tersangka sebagai syarat agar uang korban berlipat ganda.
Korban harus meminum air yang disebut telah didoakan itu tanpa diketahui orang lain.
Sajarod mengungkapkan, berdasar hasil laboratorium forensik terhadap air liur, lambung, serta urin milik korban Lasma dan Wasdiyanto, diketahui positif mengandung racun sianida.
"Untuk motif dan modus yang dilakukan oleh tersangka adalah sama, yakni ingin menguasai uang milik korban," ujarnya, dalam keterangan pers, Senin (22/11/2021).
Saat ini, tersangka sedang diperiksa secara intensif oleh polisi.
"Kami masih akan memeriksa intensif tersangka, mudah-mudahan sudah tidak ada lagi korban akibat perbuatan tersangka," ucap Sajarod.
Empat korban dukun pengganda uang
Polisi menyampaikan, sebanyak empat orang menjadi korban sang dukun pengganda uang.
Seorang pria asal Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, bernama Mu’arif (52), diduga menjadi korban pertama IS.